Sistem perekonomian dalah sistem yang digunakan oleh suatu negara untuk
mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya baik kepada individu maupun
organisasi di negara tersebut. Perbedaan mendasar antara sebuah sistem ekonomi
dengan sistem ekonomi lainnya adalah bagaimana cara sistem itu mengatur faktor
produksinya. Dalam beberapa sistem, seorang individu boleh memiliki semua
faktor produksi. Sementara dalam sistem lainnya, semua faktor tersebut di
pegang oleh pemerintah.
Kebanyakan sistem ekonomi di dunia berada di antara dua sistem ekstrem
tersebut.
Selain faktor
produksi, sistem ekonomi juga dapat dibedakan dari cara sistem tersebut mengatur produksi dan alokasi.
Sebuah perekonomian terencana (planned
economies) memberikan hak kepada pemerintah untuk mengatur faktor-faktor
produksi dan alokasi hasil produksi. Sementara pada perekonomian pasar (market economic),
pasar lah yang mengatur faktor-faktor produksi dan alokasi barang dan jasa
melalui penawaran
dan permintaan.
Ø PEREKONOMIAN INDONESIA SAAT INI
Ekonomi indonesia saat ini optimis pertumbuhan ekonomi yang
meningkat.dengan pertumbuhan dan pendapatan nasional yang semakin meningkat kita dapat melihat
perkembangan dan kemajuan kita pada negara lain. dengan pendapatan nasional per
tahun indonesia mampu memberikan kemajuan.ekonomi makro yang sangat berpengaruh
dalam pertumbuhan ekonomi saat ini.salah satu pertumbuhan ekonomi itu dapat
dilihat dengan permintaan domestik masih akan menjadi penopang utama
kinerja perekonomian. Selain itu, ekspor dan impor, serta investasi.
Di lihat dari
sedikit perekonomian makro dibidang perbankan ini dapat kita rasakan pertumbuhan ekonomi itu
meningkat.Bank Indonesia (BI) memperkirakan pertumbuhan ekonomi sepanjang
triwulan I-2011 masih akan tumbuh tinggi, yakni di kisaran 6,4 persen.
Sehingga, sepanjang tahun ini, perekonomian Indonesia diproyeksikan tumbuh di
kisaran 6-6,5 persen.
Gubernur Bank Indonesia Darmin Nasution mengungkapkan hal itu dalam rapat kerja dengan Komisi XI (membidangi keuangan dan perbankan) DPR, Senin (14/2). “Prospek perekonomian ke depan akan terus membaik dan diperkirakan akan lebih tinggi,” kata Darmin.
Gubernur Bank Indonesia Darmin Nasution mengungkapkan hal itu dalam rapat kerja dengan Komisi XI (membidangi keuangan dan perbankan) DPR, Senin (14/2). “Prospek perekonomian ke depan akan terus membaik dan diperkirakan akan lebih tinggi,” kata Darmin.
Dia mengatakan,
permintaan domestik masih akan menjadi penopang utama kinerja perekonomian.
Selain itu, ekspor dan impor, serta investasi, juga akan tumbuh pesat. Ia
menambahkan, Indonesia sudah melalui tantangan yang di 2010. Dengan pertumbuhan
ekonomi yang cukup baik di tahun lalu, yakni 6,1 persen, akan mempermudah
mencapai target pertumbuhan di 2011. Meski demikian, inflasi tinggi masih akan
menjadi tantangan serius di tahun ini.
Kondisi
Perekonomian Indonesia Dilihat dari PDB
Pendapat Domestik
Bruto (PDB) Indonesia saat ini menempati urutan ke-18 dari 20 negara yang
mempunyai PDB terbesar di dunia. Hanya ada 5 negara Asia yang masuk ke dalam daftar yang dikeluarkan
oleh Bank Dunia. Kelima negara Asia tersebut adalah Jepang (urutan ke-2), Cina
(urutan ke-3), India (urutan ke-11), Korea Selatan (urutan ke-15).
Indonesia yang
kini mempunyai PDB US$700 miliar, boleh saja bangga. Apalagi, dengan pendapatan
perkapita yang mencapai US$3000 per tahun menempatkan Indonesia di urutan ke-15
negara-negara dengan pendapatan perkapita yang besar.
Pihak
Swasta
Adanya lembaga –
lembaga swadaya masyarakat, seperti Dompet Dhu’afa, bekerja sama dengan Institut Kemandirian yang
berusaha mencetak kaum muda berpotensi meenjadi hebat sebagai pejuang ekonomi
adalah cara salah satu membuat pemerataan pertumbuhan ekonomi dapat dirasakan
oleh semakin banyak rakyat Indonesia.
Pihak
Pemerintah
Sinergi antar
kementrian harus dibuat semakin solid dan saling mendukung sehingga tidak
tumpang tindih dan lebih banyak bermanfaat bagi masyarakat. Kampanye pembentuka
jiwa kewirausahaan , seperti seminar
bertaraf internasional\, adalah salah satu jalan membangkitkan potensi jiwa –
jiwa pejuang ekonomi yang pantang menyerah dan penuh kreativitas tinggi.
Dampak Globalisasi
ekonomi positif dan dampak globalisasi negatif menjadi bagian yang tidak terpisahkan
dalam dunia usaha. Ketika kita berfikir menjadi pengusaha dan memanfaatkan
setiap peluang usaha yang kita miliki sebenarnya saat itu kita masuk kedalam
sebuah sistem ekonomi dan yang paling populer adalah sistem ekonomi kapitalis
yang menjadi bagian integral dari proses globalisasi. Ada banyak pengertian
globalisasi yang secera umum mempunyai kemiripan salah satu pengertian
globalisasi adalah proses yang melintasi batas negara di mana antarindividu,
antarkelompok, dan antarnegara saling berinteraksi, bergantung, terkait, dan
mempengaruhi satu sama lain .
Sebagaimana sebuah
sistem globalisasi ekonomi mempunyai dampak positif dan juga dampak negatif,
terlepas dari pendapat pro globalisasi ekonomi dan
kontra globalisasi ekonomi kita akan mencoba menelaah secara sederhana
dampak postif globalisasi ekonomi dan dampak negatif globalisasi ekonomi.
Dampak positif
globalisasi ekonomi ditilik dari aspek kreatifitas dan daya saing dengan
semakin terbukanya pasar untuk produk-produk ekspor maka diharapkan tumbuhnya
kreatifitas dan peningkatan kualitas produksi yang disebabkan dorongan untuk
tetap eksis ditengah persaingan global, secara natural ini akan terjadi
manakala kesadaran akan keharusan berinivasi muncul dan pada giliranya akan
menghasilkan produk2 dalam negeri yang handal dan berkualitas.
Disisi lain
kondisi dimana kapababilitas daya saing yang rendah dan ketidakmampuan
Indonesia mengelola persaingan akan menimbulkan mimpi buruk begi perekonomian
negeri ini, hal ini akan mendatangkan berbaga dampak negatif globalisasi
ekonomi seperti membajirnya produk2 negeri asing seperti produk cina yang
akhirnya mamatikan produksi dalam negeri, warga negara Indonesia hanya akan
menjadi tenaga kasar bergaji murah sedangkan pekerjaan pekerjaan yang
membutuhkan skill akan dikuasai ekspatriat asing, dan sudah barang tentu
lowongan pekerjaan yang saat ini sudah sangat sempit akan semakin habis karena
gelombang pekerja asing.
Dampak positif
globalisasi ekonomi dari aspek permodalan, dari sisi ketersediaan akses dana
akan semaikin mudah memperoleh investasi dari luar negeri. Investasi
secara langsung seperti pembangunan pabrik akan turut membuka lowongan kerja.
hanya saja dampak positif ini akan berbalik 180 derajat ketika pemerintah tidak
mampu mengelola aliran dana asing, akan terjadi justru penumpukan dana asing
yang lebih menguntungkan pemilik modal dan rawan menimbulkan krisis ekonomi
karena runtuhnya nilai mata uang Rupiah.Belum lagi ancaman dari semakin
bebas dan mudahnya mata uang menjadi ajang spekulasi.Bayangkan saja jika sebuah investasi besar dengan meilbatkan tenaga kerja lokal yang besar tiba2
ditarik karena dianggap kurang prospek sudah barang tentu hal ini bisa
memengaruhi kestabilan ekonomi.
Dampak positif
globalisasi ekonomi dari sisi semakin mudahnya diperoleh barang
impor yang dibutuhkan masyarakat dan belum bisa diproduksi di Indonesia, alih
tehnologi juga bisa terbuka sangat lebar, namun kondisi ini juga bisa berdampak
buruk bagi masyarakat karena kita cenderung hanya dijadikan objek pasar, studi
kasus seperti produksi motor yang di kuasai Jepang, Indonesia hanya pasar dan
keuntungan penjualan dari negeri kita akan dibawa ke Jepang memperkaya bangsa
Jepang.Dampak positif globalisasi ekonomi dari
aspek meningkatnya kegiatan pariwisata, sehingga membuka lapangan
kerja di bidang pariwisata sekaligus menjadi ajang promosi produk Indonesia.
Globalisasi dan
liberalisme pasar dikampayekan oleh para pengusungnya sebagai cara untuk
mencapai standar hidup yang lebih tinggi, namun bagi para penentangnya
globalisasi hanya kedok para kapitalis yang akan semakin melebarnya ketimpangan
distribusi pendapatan antar negara kaya dengan negara berkembang dan
miskin. Penguasaan kapital yang lebih besar dengan menciptakan pasar global
terutama di dunia ketiga yang diyakini tidak akan mampu memenuhi standar tinggi
produk global akan membuka peluang terjadinya penumpukan kekayaan dan monopoli
usaha dan kekuasaan politik pada segelintir orang. So pilihan akan keblai
kekita mana yang kita pilih Dampak Globalisasi ekonomi positif atau dampak
globalisasi negatif.
Sumber :
http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_perekonomian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar