kisahku perjalanan hidup...
jalan hidupku tidaklah gampang.,aku sering sakit, tapi sakitku ini tidaklah membunuhku, tpi sakit ini memealukan bagiku..!! tapi aku terus semangat karna ku tau hidup di dunia ini tidaklah mudah setaip orang pasti ada kekurangan dan kelebihan.
dan aku yakin ini sudah rencana tuhan.,dan aku yakin tuhan pasti memberikan yang terbaik untukku.
aku dulu bersekolah di di SDN 1, SMPN 14 air sulau, dan smkn 1 kota manna bengkulu selatan..!!
aku anak ke 6 dari 7 bersaudara yaitu 4 laki- laki dan 3 perempuan..kendala ekonomi sering menghampiri keluagaku, tapi ibu dan ayah tidak pernah patah semangat untuk mencari rezeki untuk kami makan dan bersekolah, aku bangga kepada orang tuaku.
dulu perekonomian kami sangatlah sulit , kadang2 aku berjualan di sekolah itupun kalau lagi ada musim buah dan hasilnya buat bayar sekolah dan untu k uang jajan, itupun hanya rp.100,00 yang aku belanjakan..sebagian buatku tabung.
namun kesulitan ekonomi yg terus kami alami, membuat 3 kakakku memutuskan sekolah untuk membantu ayah dan ibu mencari rezeki di kota orang.!! bahkan kakakku yang perempuan tanpa pamit merantau kemalaysia mencari rezeki di negeri orang..!!!
bertahun2 di negeri sebelang dan pulau seberang kakak2ku demi sedikit demi sedikit berhasil membuat keluargaku sedikit mempunyai kelayakan hidup.
tapi tidak sampai di situ cobaan hidup yang kami alami, beberapa tahun yang lalu ibu mengalami struk, hampir 1 tahun ibu tidur terus tak berdaya, sedangkan kakak2ku jauh di pulau seberang mencari rezeki untuk membiayai pengobatan rutin ibu dan sekolah aku dan adikku.
sedangkan ayah berkerja sebagai petani hanya bisa mengambil hasil panen perkebunan.
tapi kini alhamdulilah ibu kini sudah dapat berjalan tapi ibu tidak sekuat dulu, aku sayang ibu dan ayah kakak2ku dan adikku..!!! : )
kini aku menuntut ilmu di perguruan tinggi swasta di puau jawa, semoga aku apat menjadi orang berhasil agar aku dapat membanggakan kedua orang tuaku dan kakak-kakaku.
bersambung..!!!!!!!!!!!!
karya : dody prayoga
Tidak ada komentar:
Posting Komentar