Jumat, 28 Desember 2012

PEMUDA DAN SOSIALISASI

PEMUDA 

Pemuda merupakan generasi bangsa yang harus diperhatikan perkembangan kehidupannya agar kelak dapat menjadi remaja/pemuda yang berkualitas , begitu banyak kita jumpai pemuda-pemuda di negara kita ini yang sering melakukan hal negatif yaitu hal yang bertentangan dengan suatu kewajiban yang harus dilakukan sebagai pemudasebagaimana mestinya .

Banyak pula kasus-kasus yang menyeret nama remaja sebagai pelaku maupun korban diantaranya kasus pemerkosaan di kalangan remaja , pergaulan bebas , penyalahgunaan narkotika , kehidupan malam , merokok , mabuk dan sebagainya , contoh diatas merupakan beberapa dari banyak contoh yang sering diberitakan di media cetak maupun media elektronik . 

Berikut merupakan faktor mengapa hal negatif tersebut dapat terjadi :

a. Kurang Dalam Mengendalikan Diri

Dalam hal ini kita melibatkan keluarga karena keluarga merupakan tempat awal seorang remaja membentuk karakter . Disini peran orang tua sangat mempengaruhi perkembangan remaja dalam mengendalikan diri , orang tua bukan hanya memberikan penjelasan tentang nilai sosial (baik buruknya suatu perbuatan) tapi juga memberikan suatu contoh perbuatan yang dapat dicontoh oleh remaja tersebut sehingga ketika remaja sudah berada dilingkup sosial yang lebih luas contohnya masyarakat , remaja tersebut akan terbiasa melakukan sama seperti apa yang dicontohkan oleh orang tuanya .

b. Kurang masa Bersama Keluarga

Meluangkan waktu sejenak untuk berkumpul bersama keluarga merupakan hal kecil yang mempengaruhi perkembangan remaja diluar karena pada saat seperti inilah masing-masing anggota keluarga menceritakan masalah kepada orang tua atau orang yang lebih tua didalam keluarga tersebut demi mendapat sebuah solusi yang benar . 

Karena banyak faktor remaja melakukan hal negatif adalah karena jarangnya meluangkan waktu untuk berkumpul bersama keluarga dengan alasan orang tua bekerja dan sibuk dengan urusan lain , jika didiamkan begitu saja remaja tidak mendapat teman untuk menceritakan masalah yang dihadapinya sehingga remaja mencari jalan keluarnya sendiri yang menurutnya benar dan tak jarang dari keputusan itulah dapat mengorbankan orang lain . 


c. Masalah Ekonomi Keluarga

Keluarga miskin mungkin tidak memiliki kemampuan untuk menyediakan pendidikan sempurna kepada anak , makanan dan minuman , tempat kediaman serta kesehatan yang memadai .

Faktor inilah yang mendorong remaja untuk mengambil sesuatu yang bukan haknya atau mencuri milik orang lain untuk memenuhi kebutuhannya dan hal ini akan terus meningkat ke arah yang lebih ekstrim jika dibiarkan seperti menghilangkan nyawa orang lain demi suatu hal yang diinginkannya .


d. Pengaruh Teman Sebaya / Teman Sepermainan 

Dalam hal ini terletak dari masing-masing remaja dalam memilih teman karena ada beberapa teman yang membawa kepada hal yang positif dan ada juga teman yang membawa kepada hal-hal negatif , dibutuhkan kepandaian dari remaja dalam memilah-milih teman .

Teman ibarat sebuah virus yang mudah menyebar pada remaja , apabila teman tersebut memiliki kebiasaan melakukan hal negatif maka dapat terjadi kemungkinan kita dapat tertular dengan virusnya tersebut begitu juga sebalilknya  namun itu smeua kepada diri masing-masing apakah kita mampu mengedepankan prinsip kita .

Terkadang remaja memiliki kebimbangan saat menolak ajakan teman , bimbang karena harus mendahulukan yang mana antara keputusan dalam dirinya dan ajakan teman tersebut . Sudah dibahas sebelumnya bahwa seorang remaja yang baik dapat mendahulukan keputusan yang datang dari hatinya dan dapat menolak dengan baik ajakan teman yang menuju ke arah yang negatif .

Salah satu solusinya adalah dengan meluangkan waktu minimal sekali dalam seminggu untuk berkumpul bersama anggota keluarga dan memberikan keyakinan, keberanian, mewujudkan sikap positif terhadap masalah, emosi dan keputusan. Selain itu tingkatkan penghayatan remaja terhadap agama, nilai-nilai murni, motivasi, melatih anak cara bersopan, prinsip-prinsip akauntabiliti, tepati janji, berketerampilan, menunjukkan keperibadian yang mulia, amanah, sanggup menerima kelemahan diri serta mengetahui potensi anak.

B. SOSIALISASI 

Dalam hidup bermasyarakat sosialisasi sangat berpengaruh terhadap perkembangan seseorang khususnya remaja karena dalam melakukan sebuah sosialisasi terjadi proses pengenalan dimana proses pengenalan tersebut yang akan mejadikan seorang remaja itu mampu beradaptasi dengan lingkungannya .

Biasanya proses sosialisasi terjadi dilingkungan sebagai berikut : 

1. KELUARGA

Di lingkungan keluarga seseorang pasti bersosialisasi dengan anggota keluarga yang lain seperti ayah , ibu , kaka dan anggota keluarga lainnya dalam satu rumah . Masing-masing anggota keluarga memiliki peran dalam bersosialisasi terhadap anggota keluarga yang lain . Kita ambil contoh peran orang tua dalam perannya bersosialisasi dengan anak yaitu mendekati dan mencari tau apa yang menjadi kesukaannya , mengawasi dan mengendalikan dengan wajar apa yang dilakukannya , memberikan teguran jikalau apa yang dilakukan telah keluar dari koridor norma sosial dan memberikan pelajaran religi kepada remaja .

2. TEMAN BERMAIN 

Kelompok bermain mempunyai pengaruh besar dan berperan kuat dalam pembentukan kepribadian anak. Dalam teman bermain anak akan belajar bersosialisasi dengan teman sebayanya. Puncak pengaruh teman bermain adalah masa remaja. Para remaja berusaha untuk melaksanakan nilai-nilai dan norma-norma yang berlaku bagi kelompoknya itu berbeda dengan nilai yang berlaku pada keluarganya, sehingga timbul konflik antara anak dengan anggota keluarganya. Hal ini terjadi apabila para remaja lebih taat kepada nilai dan norma kelompoknya .




Tidak ada komentar:

Posting Komentar