Sabtu, 28 Juni 2014

goncangan ekonomi akibat televisi

 Televisi Menghambat Pertumbuhan Ekonomi
 
Teknologi Audio Visual mulai berkembang dikalangan masyarakat Indonesia pada era kemerdekaan. Audio visual pada masa itu lebih di multi fungsikan sebagai alat penyampaian informasi antara masing-masing sekutu dalam menyampaikan strategi perang. Apa yang dimaksud dengan audio visual ?. Audio adalah suara, sedangkan visual adalah gambar, kesimpulannya secara singkat bahwa audio visual adalah gambar yang menghasilkan suara. Salah satu alat audio visual yang banyak digunakan pada saat ini  adalah Televisi. Kata  televise itu sendiri merupakan penggabungan dari bahasa yunani, yaitu ”tele” yang berarti jauh dan “visio” (bahasa latin) yang berarti penglihatan. Sehingga jika digabungkan antara keduanya Televisi adalah alat atau media informasi yang menjanyikan sebuah gambar yang hidup disertakan suara secara jarak jauh baik dalam bentuk hitam-putih dan berwarna.

            Asal mula ditemukannya televisi berasal dari seorang mahasiswa di Berlin- Jerman yang menemukan sebuah cakram metal kecil yang berputar dan memiliki banyak lubang di dalamnya. Penemu tersebut bernama Paul Nipkow (1883). Sistem yang terdapat di dalam televisi pada mulanya berasal dari sistem gerakan mekanik, teknologi optic, dan elektronik yang digunakan untuk merekam, menampilkan, dan menyiarkan gambar visual. Pertama kali televisi di hadir dalam bentuk kotak dan berwarna hitam – putih. Dengan kemajuan dan  perkembangannya televisi mulai berkembang dengan berbagai bentuk dan sistem yang lebih efisien. Salah satu jenis televisi yang hingga sekarang digunakan oleh banyak kalangan masyarakat adalah televisi penyiaran yang menggunakan pemancar frekuensi radio.

            Televisi akan dapat disiarkan kepada kalangan masyarakat melalui beberapa komponen dasar yang ada, seperti :

1.      Antena , di gunakan untuk menerima input frekuensi radio .

2.      Tuner, digunakan untuk mengatur frekuensi berupa frekuensi VHF dan UHF dan pencari gelombang sinyal.

3.      Tabung, di gunakan untuk memisahkan gambar dan suara. Gambar diolah oleh tabung dan diteruskan ke layar.

4.      Speaker, di gunakan untuk memproses sinyal suara yang akan dipecah menjadi stereo yang kemudian akan di umpan ke penguat akhir yaitu speaker.

Seiring dengan perkembangannya televisi semakin mendunia, begitu pula dengan teknologi-teknologi yang melengkapi televisi itu sendiri baik dari segi input maupun outputnya. Dari segi teknologi output televisi, seperti CRT; LCD ; Plasma ; DLP ; maupun OLED. Sedangkan dari segi terminal input untuk DVD Player ; komsol ; dan permainan video. Sebagian besar dari tv mewah yang berkembang pada jaman  sekarang ini dilengkapi dengan berbagai fasilitas yang menggunakan Port Ethernet yang digunakan untuk menerima data dari internet baik dari segi ekonomi, pendidikan, sosial budaya, hiburan, dan politik. Seluruh televise juga dilengkapi dengan remote control yang digunakan untuk mengontrol saluran siaran, suara, contrast, warna, dan lainnnya.

Berikut beberapa jenis televisi yang telah berkembang dari dahulu hingga sekarang, yaitu :

1.      Televisi mekanik

Pada tahun 1920 John Logie braid dan Charles Francis Jenkins menggunakan piringan nipkow untuk menciptakan suatu sistem penangkapan gambar, transmisi dan pemerimaannya berupa televisi.  Televisi ini memiliki sistem gerakan mekanik baik dalam penyiarannya maupun penerimaannya.

2.      Televisi Elektronik

Pada tahun 1953 Farnsworth dan Zworykin berhasil membuat sebuah terobosan baru dalam dunia pertelevisian. Mereka membuat sebuah sistem baru dalam pertelevisian, yaitu menggunakan sistem yang sepenuhnya sistem elektronik.

3.      Televisi Berwarna

Televisi berwarna telah ditemukan oleh CBS. Kemudian di komersialkan oleh RCA  sesuai dengan kemampuan mereka sendiri.

4.      Televisi  Plasma

Televisi plasma menggunakan sistem panel monochrome orisinal dimana pengguna menikmati sistem televisi dalam bentuk pencahayaan yang bercampur dengan banyak warna.

Setelah mengalami banyaknya permasalahn dan polemic yang ada didalam dunia pertelevisian kini banyak sebagian orang yang memilih untuk menggunakan Tv LCD dan plasma , mengapa ?. Karena bagi kebanyakan orang gambar dari tv lcd dan plasma menghasilkan gambar yang memiliki resolusi yang lebih tinggi. Namun, di sisi lainnya  tv lcd plasma memiliki kekurangan pada masa umur tv tersebut. Semakin banyak pengguna televisi, semakin banyak juga keuntungan yang di dapatkan oleh seorang distributor tv bahkan pada masa sekarang ini banyak sebagian orang yang menginginkan posisi jabatan di dalam bidang pertelevisian. Karena lebih bersifat aktif dan terlihat kemajuannya semakin pesat dan tidak mundur.

Banyak orang yang menggunakan televisi,banyak orang yang semakin hari semakin gencar untuk mendapatkan sebuah informasi secara instan melalui acara-acara berita dalam televisi. Tetapi, apakah masyarakat sadar selama ini mereka hanya bergantung pada teknologi tersebut ? tanpa memikirkan jangka panjang mereka  sendiri dan masa depan mereka sendiri. Televisi memang sudah taka sing lagi ditelinga kalangan masyarakat baik kalangan masyarakat rendah, menengah dan keatas semua berlomba-lomba untuk mendapatkan televisi. Kebanyakan orang beralasan memiliki televisi hanya untuk digunakan sebagai sarana hiburan dengan memakainya untuk bermain playstation atau pun menonton acara- acara televisi yang seharusnya tidak di pertontonkan kepada anak-anak di bawah umur. Dibalik semua itu, masyarakat tidak sadar bahwa mereka sudah memaksakan kemampuan mereka untuk mengkonsumsi sesuatu tanpa berpikir panjang terhadap masa depan mereka. Salah satu contohnya untuk masyarakat kalangan bawah, masyarakat kalangan bawah tergolong memiliki perekonomian yang amat rendah tetapi karena perkembangan teknologi dan mau tidak mau mereka harus membeli sebuah televisi yang mereka gunakan sebagai ajang “ikut-ikutan”. Walaupun sebenarnya mereka tidak membutuhkan itu, tetapi keadaan yang memaksa mereka untuk membeli benda tersebut. Mereka tidak sadar dengan begitu mereka memaksakan keadaan perekonomian mereka. Kegoncangan dalam perekonomian di Indonesia pun terjadi akibat barang-barang elektronik ini dan salah satunya adalah “Televisi”. Semakin besar permintaan makan semakin sulit barang itu akan di dapatkan dan semakin mahal harga barang tersebut, begitulah bunyi hokum perekonomian. Beberapa hari ini, permintaan televisi mulai melonjak naik bahkan mencapai angka 50% dalam satu kota di Indonesia. Dengan begitu semakin kaya lah seorang distributor televisi dan semakin miskinlah masyarakat di Indonesia karena barang tersebut. Mengapa saya menyebut “Miskin” ? karena kita mau termakan sebuah asumsi-asumsi dan promosi-promosi sebuah barang-barang elektronik salah satunya televisi. Yang mengatakan bahwa  televisi jaman sekarang harus berbentuk “Slim” dan “Touch Screen” dapat mencapai internet dan menghasilkan gambar-gambar 3 dimensi yang hampir menyerupai gambar aslinya. Sehingga banyak orang berlomba-lomba untuk membeli barang elektronik tersebut yaitu televisi LED. Televisi LED ini ditampilkan dengan komponen output yang lebih ramping dan daoat mengakses internet secara mudah melalui sistem wireless maupun modem. Pada hakikatnya, barang yang ditawarkan oleh distributor ini memiliki fungsi yang satu yaitu “menyampaikan berita atau informasi” hanya saja masyarakat tertipu akan bentuk dan fasilitas-fasilitas yang diberikan oleh barang elektronik tersebut. Oleh karena itu seharunya kita sebagai masyarakat harus lebih pintar dalam memilih apa yang kita butuhkan dan apa yang tidak kita butuhkan.


sumber : http://komunikasi.us/index.php/course/perkembangan-teknologi-komunikasi/130-kegoncangan-ekonomi-akibat-televisi

Ekonomi Mikro dan Makro


Berdasarkan ruang lingkupnya Ilmu Ekonomi dibagi menjadi :
1.Ekonomi Mikro
-Yaitu suatu cabang ilmu ekonomi yang menganalisis bagian-bagian kecil dari keseluruhan kegiatan perekonomian.
-Aspek-aspek yang dibahas dalam ekonomi mikro meliputi:              
a.Interaksi pembeli dan penjual di pasar barang dan jasa dalam menentukan tingkat harga.
Co:Tawar menawar antara pembeli dan penjual mobil di pasar mobi
b.Interaksi pembeli dan penjual di pasar faktor produksi/pasar input dalam menentukan tingkat harga
Co :Tawar menawar antara pelamar kerja dengan bagian personalia di suatu perusahaan konveksi.
c.Tingkah laku konsumen dan produsen-Bagaimana seorang pembeli menggunakan pendapatan-nya untuk membeli barang dan jasa
-Bagaimana penjual/produsen  menentukan tingkat produk-si dan pengalokasian sumber daya yang terbatas agar efektif dan efisien
-Pelaku ekonomi dalam ekonomi mikro meliputi:  Individu Rumah Tangga dan Perusahaan
-Ilmu ekonomi mikro disebut juga Teori Harga

2.Ekonomi Makro
-Yaitu cabang ilmu ekonomi yang menganalisis perekonomian secara keseluruhan (agregat),tidak membahas hal-hal kecil/rinci.
-Aspek-aspek yang dibahas dalam ekonomi makro meliputi:
a.Inflasi
Inflasi adalah gejala kenaikan harga-harga secara umum yang disebabkan terjadinya
 kelebihan permintaan di hampir seluruh industri dalam perekonomian nasional                         b.Pertumbuhan Output
Pertumbuhan output dapat dilihat dari jumlah output/hasil produksi yang dihasilkan dari waktu ke waktu. Banyak faktor yang mempengaruhi pertumbuhan output sehingga kinerja perekonomian bisa mengalami pasang surut/berfluktuasi.                   
c.Pengangguran
Pengangguran adalah angkatan kerja yang tidak mendapatkan pekerjaan karena kesempatan kerja yang tersedia terbatas.  Pengangguran  yang  tinggi   menyebabkan   terjadinya    krisis sosial dan penurunan ekonomi.
d.Interaksi denga Perekonomian Dunia Setiap negara membutuhkan negara lain dalam kegiatan ekonominya,maka dibutuhkan kerja sama ekonomi internasional terutama dalam hal perdagangan internasional.
e.Peranan Pemerintah
Untuk supaya kegiatan ekonomi bisa berjalan dengan lancar maka peranan pemerintah
 sangat diperlukan melalui kebijakan-kebijakan yang diambil dalam bidang ekonomi
 (kebijakan moneter dan fiskal).
-Ilmu Ekonomi Makro disebut juga Teori Kesempatan Kerja

Perbedaan Ekonomi Mikro dan Ekonomi Makro


Ekonomi Mikro
Ekonomi Makro
1.  menganalisis harga suatu barang  
     tertentu saja
2.  menganalisis tingkah laku pelaku
     ekonomi tertentu saja ( produsen   
     atau konsumen )
3.  memahami bagaimana mengalokasi
     kan faktor produksi agar dicapai kom
     binasi yang tepat
1.  menganalisis harga barang secara
     keseluruhan
2.  menganalisis permasalahan eko-
     mi secara keseluruhan seperti pro-
     duksi nasional, pengangguran dan
     pertumbuhan ekonomi
3.  menganalisis pengaruh kegiatan
     ekonomi tertentu terhadap kinerja
     perekonomian secara nasional

Permasalahan Ekonomi Mikro
Permasalahan ekonomi mikro antara lain:
1.Masalah harga dasar (floor price) dan harga tertinggi ( ceiling price)
Penetapan harga dasar untuk melindungi produsen, sedang harga tertinggi untuk melindungi konsumen
2.Meningkatnya harga beras yang disebabkan turunnya penawaran beras akibatnya gagal panen yang  disebabkan puso dan bencana alam (banjir) sedangkan permintaan beras terus meningkat.
3.Kenaikan harga BBM yang menyebabkan turunnya pendapatan para sopir dan pengusaha angkuta umum.
4.Adanya praktik monopoli oleh suatu perusahaan yang merugikan konsumen dan masyarakat.
5.Masalah distribusi barang ke konsumen yang panjang akan mengakibatkan tingginya harga jual barang ketika barang sampai ke tangan konsumen.
           
Persoalan Ekonomi Nasional (Makro)
Beberapa persoalan ekonomi nasional (makro) yang dihadapi pemerintah Indonesia yaitu:
1.Pertumbuhan ekonomi yang masih lamban
2.Tingginya angka kemiskinan
3.Tingginya angka pengangguran
4.Tingkat inflasi yang masih tinggi
5.Defisitnya APBN
6.Tingginya utang luar negeri
7.Naiknya harga minyak dunia sebagai sumber energi, maka perlu mencari sumber energi diluar minyak bumi dan menciptakan teknologi yang hemat energi
8.Menjaga stabilitasnya sistem moneter/keuangan melalui kebijakan- kebijakan yang dibuat Bank Sentral

Kebijakan-kebijakan yang diterapkan pemerintah untuk mengatasi persoa-lan ekonomi nasional yaitu:
1.Meningkatkan investasi baik yang berasal dari dalam negeri maupun luar negeri, khususnya investasi padat modal yang dapat memperluas lapangan kerja sehingga mengurangi angka pengangguran.
2.Penerapan program pengentasan kemiskinan, seperti Inpres Desa Tertinggal (IDT), Transmigrasi,Jaring Pengaman Sosial (JPS) dan Bantuan Lansung Tunai (BLT) untuk meringankan beban penduduk miskin.
3.Pembangunan proyek padat karya dan Program Pemberdayaan Usaha Kecil  Menengah (UKM) untuk menyerap tenaga kerja sehingga pengangguran dapat dikurangi
4.Penarapan kebijakan moneter dan fiscal yang bersifat kontraktif untuk mengontrol jumlah uang beredar sehingga tingkat inflasi berada pada level yang ditargetkan.
5.Meningkatkan penerimaan pemerintah dari sektor pajak dan ekspor untuk mengatasi defisit APBN.
6.Menerapkan good corporate governance untuk sistem perbankan agar tercipta sistem perbankan dan  moneter yang sehat dan stabil.
7. Melakukan penelitian dan pengembangan untuk mencari sumber energi alternatif pengganti BBM, seperti BBG dan biomassa.

sumber : http://himawanpras67.blogspot.com/2013/03/ekonomi-mikro-dan-makro.html


Kamis, 12 Juni 2014

PEREKONOMIAN GLOBAL


Global bisa berarti mendunia sehingga makna dan definisi dari global itu sendiri sangatlah luas. Ada banyak kata yang dikaitkan dan berhubungan dengan global karena makna global tersebut sangat umum. Bisa bermakna keseluruhan, secara garis besar, dll. Berikut ini akan dijelaskan pengertian dan definisi dari beberapa hal yang berhubungan dengan kata global:

PEMANASAN GLOBAL
BAMBANG RUWANTO
Pemanasan global merupakan fenomena kecenderungan naiknya suhu bumi dalam jangka waktu tertentu. Pemanasan global merupakan sebuah fenomena alami yang telah berlangsung sejak bumi pertama kali terbentuk

PEMASARAN GLOBAL
CATEORA (MGH)
Pemasaran global merupakan istilah yang sering kali digunakan untuk mendeskripsikan jangkauan orientasi operasi dan manajemen pemasaran dari perusahaan dalam tahap ini

ETIK GLOBAL
ELISABETH GERLE:
Etik global merupakan sebuah tanggapan etis terhadap konteks global yang baru. Tanggapan etis ini dianggap bermanfaat bagi "keseluruhan", yaitu bagi manusia, alam dan keseluruhan yang ada di planet ini, yang merupakan titik berangkat yang normatif

STRATEGI GLOBAL
CROWN DIRGANTORO:
Strategi global adalah bagaimana kumpulan bisnis yang tersebar di banyak negara dibuat terintegrasi menjadi "satu bisnis" yang mendunia

EKONOMI GLOBAL
KUN MARYATI:
Ekonomi global merupakan revolusi yang memungkinkan pengusaha mana pun menanamkan uang dimana pun di dunia.

VARIABLE GLOBAL
SYAHRIAL CHAN:
Variable global adalah variabel yang dikenal pada semua skrip dalam suatu aplikasi

KRISIS GLOBAL
ZULFIKAR MS:
Krisis global merupakan krisis negara yang selama ini ikut menerapkan sistem devisa bebas (floating rates) dimana dolar AS berhasil mendominasi nilai tukar dan menjadi alat pembayaran utama di dunia 

Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam memilih dan menciptakan kemakmuran. Intu masalah ekonomi adalah adanya ketidakseimbangan antara kebutuhan manusia yang tidak terbatas dengan alat pemuas kebutuhan yang jumlahnya terbatas. Permasalahan itu kemudian menyebabkan timbulnya kelangkaan.
Kata ekonomi sendiri berasal dari kata Yunani ( oikos ) yang berarti “keluarga, rumah tangga” dan ( nomos ) , atau “peraturan, aturan, hukum,” dan secara garis besar diartikan sebagai “aturan rumah tangga” atau “manajemen rumah tangga”. Sementara yang dimaksud dengan ahli ekonomi atau ekonom adalah orang yang menggunakan konsep ekonomi dan data dalam bekerja.
Secara umum, subyek dalam ekonomi dapat dibagi dengan beberapa cara, yang paling terkenal adalah mikro ekonomi vs makro ekonomi. Selain itu, subyek ekonomi juga bisa dibagi menjadi positif ( deskriptif ) vs normatif, mainstream vs heteredox, dan lainnya. Ekonomi juga difungsikan sebagai ilmu terapan dalam manajemen keluarga, bisnis, dan pemerintah. Teori ekonomi juga dapat digunakan dalam bidang – bidang selain bidang moneter, seperti misalnya penelitian prilaku kriminal, penelitian ilmiah, kematian, politik, kesehatan, pendidikan, keluarga dan lainnya. Hal ini dimungkinkan karena pada dasarnya ekonomi seperti yang telah disebutkan diatas adalah ilmu yang mempelajari pilihan manusia.
Ada sebuah peningkatan trend untuk mengaplikasikan ide dan metode ekonomi dalam konteks yang lebih luas. Fokus analisa ekonomi adalah “pembuatan keputusan” dalam berbagai bidang dimana orang dihadapi pada pillihan – pilihan. Mislanya bidang pendidikan, pernikahan, kesehatan, hukum, kriminal, perang dan agama. Gary Backer dari university of chicago adalah seorang perintis trend ini. Dalam artikel – artikelnya ia menerangkan bahwa ekonomi seharusnya tidak ditegaskan melalui pokok persoalannya, tetapi sebaiknya ditegaskan sebagai pendekatan untuk menerangkan prilaku manusia. Pendapatnya ini terkadang digambarkan segai ekonomi imperialis oleh beberapa kritikus.

Faktor – faktor dalam perekonomian dibedakan kepada empat jenis, yaitu :
a. Tanah dan sumber alam, faktor produksi ini disediakan oleh alam. Faktor produksi ini meliputi tanah, barang tambang, hasil hutan dan sumber alam yang dapat dijadikan modal seperti air yang dibendung untuk irigasi atau untuk pembangkit tenaga listrik.
b. Tenaga kerja, faktor produksi ini bukan saja jumlah buruh yang terdapat dalam perekonomian. Pengertian tenaga kerja meliputi keahlian dan keterampilan. Dari segi keahlian dan pendidikannya tenaga kerja dibedakan menjadi tiga golongan, yaitu : tenaga kerja kasar, tenaga kerja terampil, dan tenaga kerja terdidik.
c. Modal, faktor produksi ini merupakan benda yang diciptakan oleh manusia dan digunakan untuk memproduksi barang – barang dan jasa – jasa yang dibutuhkan.
d. Keahlian keusahawanan, faktor produksi ini berbentuk keahlian dan kemampuan pengusaha untuk mendirikan dan mengembangkan berbagai kegiatan usaha. Keahlian keusahawanan meliputi kemahiran mengorganisasi ketiga sumber atau faktor produksi tersebut secara efektif dan efisien sehingga usahanya berhasil dan berkembang serta dapat menyediakan barang dan jasa untuk masyarakat.

Macam – macam sistem perekonomian
a. Sistem perekonomian kapitalisme
b. Sistem perekonomian sosialisme
c. Sistem perekonomian komunisme
d. Sistem ekonomi merkantilisme
e. Sistem perekonomian fasisme

Macam – macam sistem ekonomi
a. Sistem ekonomi tradisional
b. Sistem ekonomi pasar.
c. Sistem ekonomi terpusat
d. Sistem ekonomi campuran
e. Sistem ekonomi Indonesia


Ciri globalisasi


Berikut ini beberapa ciri yang menandakan semakin berkeembangnya fenomena globalisasi di dunia.
ü Perubahan dalam konsep ruang dan waktu. Perkembangan barang – barang seperti telepon genggam, televisi satelit, dan internet menunjukkan bahwa komunikasi global terjadi demikian cepatnya, sementara melalui pergerakan massa semacam turisme memungkinkan kita merasakan banyak hal dari budaya yang berbeda.
ü Pasar dan produksi ekonomi di negara – negara yang berbeda menjadi saling bergantung sebagai akibat dari pertumbuhan perdagangan internasional, peningkatan pengaruh perusahaan multinasional, dan dominasi organisasi semacam World Trade Organization (WTO).
ü Peningkatan interaksi kultural melalui perkembangan media massa ( terutama televisi, film, musik, dan transmisi berita dan olahraga internasional ). Saat ini, kita dapat mengonsumsi dan mengalami gagasan dan pengalaman baru mengenai hal – hal yang melintasi beraneka ragam budaya, misalnya dalam bidang feshion, literatur dan makanan.
ü Meningkatkan masalah bersama, misalnya pada bidang lingkungan hidup, krisis multinasional, inflasi regional dan lain – lain.
Penyebab krisis ekonomi global
Ditengah dinamika ekonomi global yang terus – menerus berubah dengan akselerasi yang semakin tinggi, Indonesia mengalami terpaan badai krisis yang intensitasnya telah sampai pada keadaan yang nyaris menuju kebangkrutan ekonomi.
Krisis ekonomi yang dipicu oleh krisis moneter – beberapa waktu yang lalu, paling tidak telah memberikan indikasi yang kuat terhadap tiga hal.
1. Kredibilitas pemerintah telah sampai pada titik nadir. Penyebab utamanya adalah karena langkah – langkah yang ditempuh pemerintah dalam merespons krisis selama ini lebih bersifat “tambal – sulam”, ad – hoc, dan cenderung menempuh jalan yang berputar – putar.
Selain itu, seluruh sumber daya yang dimiliki negeri ini dicurahkan sepenuhnya untuk menyelamatkan sektor modern dari titik kehancuran. Sementara itu sektor tradisional, sektor informasi, dan ekonomi rakyat yang juga memiliki eksistensi di negeri ini seakan – akan dilupakan dari wacana penyelawatan perekonomian yang tengah menggema.
2. Rezim orde baru yang selalu mengedepankan pertumbuhan ( growth ) ekonomi telah menghasilkan crony capitalisme yang telah membuat struktur perekonomian menjadi sangat rapuh terhadap gejolak – gejolak eksternal. Industri manufaktur yang sempat dibanggakan itu ternyata sangat bergantung pada bahan baku impor dan tak memiliki daya tahan. Sementara itu akibat “dianak – tirikan”, sektor pertanian pun juga tak kunjung nature sebagai penopang laju industrialisasi. Yang saat itu terjadi adalah derap industrialisasi melalui serangkaian kebijakan yang cenderung merugikan sektor pertanian. Akibatnya, sektor perekonomian tak mampu berkembang secara sehat dalam merespons perubahan pola konsumsi masyarakat dan memperkuat competitive advantage produk – produk ekspor Indonesia.
Salah satu faktor terpenting yang bisa menjelaskan kecenderungan diatas adalah karena proses penyesuaian ekonomi dan politik ( economic n political adjustment ) tidak berlangsung secara mulus dan alamiah. Soeharto – style state – assisted capitalesm nyata – nyata telah merusak dan merapuhkan tatanan perekonomian. Memang disatu sisi pertumbuhan ekonomi yang telah dihasilkan cukup tinggi, namun mengakibatkan ekses yang ujung – ujungnya justru counter productive bagi pertumbuhan yang berkelanjutan.
3. Rezim yang sangat korup telah membuat sendi – sendi perekonomian mengalami kerapuhan. Secara umum, segala bentuk korupsi akan mengakibatkan arah alokasi sumber daya perekonomian menjurus pada kegiatan – kegiatan yang tidak produktif dan tidak memberikan hasil optimum. Dalam kondisi seperti ini pertumbuhan ekonomi memang sangat mungkin terus berlangsung, bahkan pada intensitas yang relatif tinggi. Namun demikian, sampai pada batas tertentu pasti akan mengakibatkan melemahnya basis pertumbuhan.
Selanjutnya praktik – praktik korupsi secara perlahan C tapi pasti C telah merusak tatanan ekonomi dan pembusukan politik yang disebabkan oleh prilaku penguasa, elit politik, dan jajaran birokrasi. Keadaan semakin parah ketika jajaran angkatan bersenjata dan aparat penegak hukum pun ternyata juga turut terseret kedalam jaringan praktik – praktik korupsi itu. Hancurnya kredibilitas pemerintah yang dibaregi dengan tingginya ketidakpastian itu telah menyebabkan terkikisnya kepercayaan ( trust ). Yang terjadi dewasa ini tidak hanya sekedar pudarnya trust masyarakat terhadap pemerintah dan sebaliknya, melainkan jkuga antara pihak luar negeri dan pemerintah, serta diantara sesama kelompok masyarakat. Yang terakhir disebutkan ini tercermin dengan sangat jelas dari keberingasan massa terhadap simbol – simbol kekuasaan serta kemewahan dan terhadap kelompok etnis Cina, seperti yang dikenal dengan peristiwa Mei 1998.
Sementara itu, krisis kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah dapat dilihat dari respons masyarakat yang kerap kali berlawanan dengan tujuan kebijakan yang ditempuh pemerintah. Misalnya, kebijakan pemerintah yang seharusnya berupaya menggiring ekspektasi masyarakat kearah kanan, justru telah menimbulkan respons masyarakat menuju ke arah kiri, dan sebaliknya. Faktor lainnya adalah semakin timpangnya distribusi pendapatan dan kekayaan, sehingga mengakibatkan lunturnya solidaritas sosial.
Sistem perekonomian yang berlaku di Indonesia yaitu sistem perekonomian kapitalisme. Sistem ekonomi global yang mengarah kapitalis adalah eksploitasi sebesar – besarnya pada sumber daya alam tanpa memikirkan efek jangka panjang. Satu hal yang hanya menjadi pemikiran kaum kapitalis, yaitu untung, untung dan untung, tak ada yang lain.
Sistem ekonomi global mengalami perkembangan dari waktu ke waktu. Mulai dari sistem ekonomi tradisional, modern, hingga kapitalis seperti sekarang. Perkembangan sistem ekonomi global juga dipengaruhi oleh perkembangan pola pikir manusia.
Semakin lama, manusia cenderung semakin ingin bebas dan tidak mau dikekang keinginannya. Begitu pula dengan kegiatan ekonomi yang mereka lakukan. Mereka semakin ingin terlepas dari aturan – aturan yang selama ini diberlakukan pemerintah.
Oleh sebab itu, sistem ekonomi kapitalis mengalami perkembangan yang cukup pesat. Saat ini, hampir negara – negara di seluruh dunia menggunakan sistem ekonomi kapitalis. Sekalipun negara tersebut mengatakan bahwa sistem ekonominya adalah campuran, namun pada kenyataannya adalah kapitalis.
Jadi apabila ada orang yang bertanya, sistem ekonomi apakah yang dipakai dunia saat ini ? jawabannya memang sistem ekonomi kapitalis. Yang kuat akan semakin kuat, sedangkan yang lemah akan semakin lemah.Masalah perekonomian di Indonesia yang sempat terjadi bukan hanya masalah deflasi dan inflasi. Sektor ekonomi riil, seperti industri rumah tangga, pangan maupun jasa, pun terkadang masih mengalami hambatan hingga saat ini sehingga masalah perekonomian yang ada di Indonesia belum tuntas sepenuhnya.
Jika kita mau menghubungkan masalah perekonomian Indonesia dengan pengangguran dan kemiskinan, tentu kondisi ekonomi Indonesia masih jauh disebut stabil. Usaha pemerintah untuk memenuhi kebutuhan pokok pun seringkali mengalami kendala.Alhasil, kita harus berulang – ulang mengimpor beras atau gandum dari negara lain. Output pertanian kita sampai sekarang masih belum cukup untuk memenuhi kebutuhan pokok dalam negeri. Inilah salah satu masalah perekonomian di Indonesia.Distribusi adalah masalah perekonomian di Indonesia yang juga perlu dibenahi. Distribusi merupakan bagian penting dari sebuah kegiatan ekonomi. Lancar atau tidaknya jalur distribusi akan berpengaruh terhadap pasar dan kekuatan ekonomi masyarakat.

SUMBER : http://carapedia.com/pengertian_definisi_global_info2183.html
                   http://bondengnice.wordpress.com/2013/04/29/perekonomian-global/

EKONOMI MODERN


ekonomi modern

Kehidupan ekonomi modern merupakan suatu usaha bersama yang raksasa, yang mencakup seluruh masyarakat dengan berjuta-juta penduduknya, beribu-ribu macam barang dan jasa, ratusan ribu perusahaan besar-kecil, di tengah-tengah dunia internasional. Sekaligus perekonomian nasional merupakan suatu kesatuan juga, di mana semuanya berkaitan satu sama lain dan saling mempengaruhi. Kesatuan inilah yang disebut perekonomian nasional (the economy, the economic system), yang diatur dengan tata ekonomi tertentu. Dalam pasal ini sepintas kita lihat beberapa ciri kehidupan ekonomi modern yang penting dalam mempelajari
ilmu Ekonomi Makro
Spesialisasi
Zaman sekarang orang sudah tidak (bisa) membuat sendiri segala apa yang diperlukan untuk hidupnya. Kini masing-masing mencari nafkahnya dengan jalan membuat satu atau hanya beberapa macam barang atau jasa saja. yang hasilnya kemudian ditukar dengan uang (dijual): yang satu sebagai petani. yang lain sebagai tukang, pegawai, karyawan pabrik, pedagang, perawat, dan lain-lain. Spesialisasi sangat meningkatkan produktivitas kerja. Tetapi juga berakibat timbulnya interdependensi: justru karena adanya spesialisasi, yang satu tidak bisa lagi lepas dari yang lain. Dalam kehidupan ekonomi modern semuanya berkaitan satu sama lain.
Perusahaan
Produksi lama-kelamaan mulai dijalankan di tempat-tempat khusus, yaitu dalam satuan-satuan tersendiri di “dunia usaha” yang terpisah dari lingkungan rumah tangga keluarga, tempat ke mana orang datang untuk bekerja dengan mendapat bayaran uang. Dengan demikian muncullah perusahaan-perusahaan dan pabrik-pabrik, yang kecil-kecil dulu, lama-kelamaan makin besar dan modern, dengan mesin-mesin dan alat-alat produksi yang khusus untuk jenis pekerjaan tertentu. Orang mulai biasa bekerja di luar rumah, urusan keluarga dan urusan “usaha” semakin dibedakan, bahkan dipisahkan.
Pasar
Spesialisasi menyebabkan hasil produksi bertambah banyak. Tetapi juga menimbulkan suatu persoalan baru: bagaimana masing-masing mendapatkan sega la apa yang dibutuhkan untuk hidup, kalau tidak lagi dibuat sendiri? Dan bagaimana barang yang dibuat sendiri itu sampai ke tangan orang lain yang membutuhkan? Dalam masyarakat dengan sistem pasar bebas pertemuan produsen dan konsumen serta tukar-menukar antara penjual dan pembeli terjadi di pasar. Proses distribusi, yaitu penyaluran hasil produksi dari produsen yang membuatnya kepada konsumen yang memerlukannya menjadi bagian penting dari seluruh proses kegiatan ekonomi, yang dewasa ini biasa disebut pemasaran. Perdagangan dan perhubungan atau pengangkutan menyelenggarakan suatu fungsi yang sangat penting dalam dunia ekonomi modern.

Uang dan Harga
Untuk memperlancar proses tukar-menukar tersebut, tukar-menukar barang dengan barang (barter) sudah lama diganti dengan pemakaian uang sebagai alat tukar-menukar dan satuan hitung. Barang-barang hasil produksi dijual (ditukar dengan uang). Demikian pula balas karya atau penghasilan orang diterima dalam bentuk uang. Uang ini kemudian dibelanjakan lagi, dibelikan barang-barang yang dibutuhkan, tetapi tidak dibuat sendiri. Uang laksana darahnya kehidupan ekonomi.
Dengan pemakaian uang juga muncul harga. Harga adalah nilai barang diukur (dinyatakan) dalam uang. Segala sesuatu yang diperjualbelikan ada harganya yang dinyatakan (atau paling sedikit dapat dinyatakan) dalam uang. Harga terbentuk dalam pertemuan antara pembeli dan penjual (permintaan dan penawaran) di pasar.
Karena segala-galanya dihitung dengan uang dan dibayar dengan uang, maka timbullah masalah baru kalau harga-harga tidak stabil, seluruh proses produksi dan penukaran bisa menjadi kacau-balau. Kestabilan harga antara lain dipengaruhi oleh banyak-sedikitnya uang yang beredar: jika terlalu banyak uang dibandingkan dengan jumlah barang yang tersedia untuk diperjualbelikan, keseimbangan antara arus uang dan arus barang terganggu dan terjadi inflasi. Dalam hal ini dunia perbankan (khususnya kredit bank), keuangan negara (APBN) dan hubungan ekonomi dengan luar negeri (ekspor, impor dan tinggi-rendahnya valuta asing ikutberpengaruh.
Salah satu tugas penting dari pemerintah dan Bank Indonesia adalah mengatur tata-keuangan nasional sedemikian rupa sehingga nilai uang stabil dan usaha pembangunan bisa berjalan terus.


Hubungan Ekonomi dengan Luar Negeri
Sebagian dari hasil produksi dalam negeri dijual ke luar negeri, misalnya minyak. kayu, karet, timah, tekstil (Ekspor). Sebaliknya, kita juga membeli bermacam-macam barang dan jasa dari luar negeri, khususnya barang-barang dan suku cadang yang tidak atau belum dapat kita produksi sendiri (Impor).Perdagangan dalam ekonomi internasional memerlukan tata cara pembayaran tersendiri yang dicatat dalam Neraca Pembayaran. Karena setiap negara mempunyai mata uangnya sendiri, pembayaran antarnegara menimbulkan berbagai persoalan khusus, seperti kurs atau nilai tukar mata uang (valuta) asing, devisa (alat-alat pembayaran luar negeri), devaluasi, blok-blok dagang, dan lain-lain.
Adanya ekspor-impor dan pembayarannya menyebabkan perekonomian nasional menjadi “terbuka” sehingga keadaan ekonomi luar negeri ikut mempengaruhi perekonomian kita. Dewasa ini kita bicara tentang globalisasi. Semua masalah besar ekonomi telah menjadi masalah dunia yang harus ditanggapi dengan kerja sama regional dan internasional: struktur pasar modal dan gerakan modal internasional, sumber-sumber energi dan pencemaran lingkungan alam, masalah pangan dan teknologi produksi, krisis moneter dan penanaman modal asing semuanya itu telah melewati batas-batas negara dan menjadi masalah internasional.

Peranan Pemerintah
Untuk mengatur, mengawasi, mengarahkan serta mendorong perkembangan kehidupan ekonomi nasional yang semakin lugs dan kompleks itu, pemerintah semakin banyak ikut campur tangan dalam bidang ekonomi. Untuk melaksanakan tugasnya itu pemerintah memerlukan uang banyak. Untuk menutup biaya-biaya tersebut, warga masyarakat harus membayar pajak. Setiap tahun Presiden (Menteri Keuangan) menyusun suatu Rancangan Anggaran Pendapatan dan I3elanja Negara (RAPBN) yang harus diajukan pada DPR untuk disahkan.

Tata Ekonomi Indonesia
Menurut UUD’45 perekonomian disusun sebagai suatu usaha bersama antara pemerintah dan rakyat. Sebagian besar kegiatan ekonomi dan produksi diusahakan oleh warga masyarakat atas inisiatif dan tanggung jawab sendiri (usaha swasta), yang diatur oleh mekanisme harga dan atau tradisi. Tetapi ada juga sejumlah hal yang diatur, dikuasai atau bahkan dijalankan sendiri oleh pemerintah (“Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai hajat hidup orang banyak”). Tata ekonomi Indonesia disebut demokrasi ekonomi.

Pembangunan Ekonomi Nasional
Bangsa Indonesia bercita-cita membangun negaranya menjadi suatu masyarakat yang adil dan makmur dengan meningkatkan taraf hidup, kecerdasan dan kesejahteraan seluruh rakyat. Pola dasar dan arah pembangunan nasional dituangkan dalam GBHN dan di laksanakan secara bertahap melalui serangkaian Repelita.
Politik Ekonomi
Untuk mengendalikan inflasi, menggalakkan ekspor non-migas atau mendorong industrialisasi, pemerintah dapat menempuh berbagai cara. Mana yang paling baik tergantung dari dampak dan akibat-akibat masing-masing tindakan, yang sedapat-dapatnya harus diperkirakan sebelumnya. Sayang tapi nyata, apa yang akan terjadi besok hanya bisa diperkirakan; belum ada cara-cara ilmiah yang 100% dapat diandalkan untuk meramalkan (forecasting) masa yang akan datang, meskipun para ahli ekonomi telah mencapai kemajuan juga dalam bidang ini.
Misalnya, untuk menjaga kestabilan harga dan mengendalikan inflasi antara lain dilakukan dengan menaikkan suku bunga dan membatasi ruang gerak perbankan. Tetapi akibatnya dunia perdagangan macet sehingga harga-harga naik dan inflasi muncul kembali. Demikian pula usaha industrialisasi dengan membangun pabrik-pabrik modern ternyata berakibat mematikan usaha-usaha rakyat kecil yang sekarang terancam pengangguran dan kemiskinan yang semakin mencekik.
Untuk dapat menjawab pertanyaan seperti itu dengan tidak serampangan melainkan secara bertanggung jawab, maka orang harus mempertimbangkan korban dan hasil (cost and benefit) dari masing-masing alternatif. Hal ini kerap kali sulit dan cukup kompleks karena baik biaya-biaya maupun hasil yang diharapkan itu sering sulit diukur atau dirinci. Untuk itu perlu dikuantitatifkan dulu sehingga dapat dihitung dalam uang menjadi biaya dan hasil.
Demikianlah, tumbuhnya dunia ekonomi modern yang semakin luas dan semakin kompleks, di mana pokok persoalan ekonomi, bagaimana memenuhi kebutuhan manusia dengan sumber daya yang terbatas dan alternatif menjadi masalah yang sangat rumit karena menyangkut dan digerakkan oleh jutaan orang, dalam ribuan perusahaan besar-kecil, dan dipengaruhi oleh bermacam hal seperti inflasi, pajak, impor, kredit bank, kurs dollar dan seribu satu faktor lain yang semuanya saling pengaruh-mempengaruhi dan saling kait-mengait.

Tugas utama perekonomian modern :
1.mengorelasi, yaitu menentukan dan mengukur Antara hubungan factor-faktor ekonomi yang ada.
2.menguraikan, yaitu menyebutkan dan menjelaskanapa saja yang di butuhkan oleh masyarakat untuk melangsungkan hidupnya dan menjelaskan bagaimana cara mengatasi permasalahan perekonomian suatu Negara.
3.menganalisis, yaitu menyelidiki dan mencari penyelesaian dari semua permasalahan perekonomian yang terjadi dalam suatu Negara.
4.menerangkan, yaitu menyampaikan kepada masyarakat tentang ilmu ekonomi modern ini dapat menjadi penyelesaian permaslahan ekonomi yang di hadapi oleh suatu Negara.

SUMBER : http://sulis-stya.blogspot.com/2012/06/ekonomi-modern.html
                  http://www.bimbie.com/ekonomi-modern.htm