Sabtu, 28 Juni 2014

goncangan ekonomi akibat televisi

 Televisi Menghambat Pertumbuhan Ekonomi
 
Teknologi Audio Visual mulai berkembang dikalangan masyarakat Indonesia pada era kemerdekaan. Audio visual pada masa itu lebih di multi fungsikan sebagai alat penyampaian informasi antara masing-masing sekutu dalam menyampaikan strategi perang. Apa yang dimaksud dengan audio visual ?. Audio adalah suara, sedangkan visual adalah gambar, kesimpulannya secara singkat bahwa audio visual adalah gambar yang menghasilkan suara. Salah satu alat audio visual yang banyak digunakan pada saat ini  adalah Televisi. Kata  televise itu sendiri merupakan penggabungan dari bahasa yunani, yaitu ”tele” yang berarti jauh dan “visio” (bahasa latin) yang berarti penglihatan. Sehingga jika digabungkan antara keduanya Televisi adalah alat atau media informasi yang menjanyikan sebuah gambar yang hidup disertakan suara secara jarak jauh baik dalam bentuk hitam-putih dan berwarna.

            Asal mula ditemukannya televisi berasal dari seorang mahasiswa di Berlin- Jerman yang menemukan sebuah cakram metal kecil yang berputar dan memiliki banyak lubang di dalamnya. Penemu tersebut bernama Paul Nipkow (1883). Sistem yang terdapat di dalam televisi pada mulanya berasal dari sistem gerakan mekanik, teknologi optic, dan elektronik yang digunakan untuk merekam, menampilkan, dan menyiarkan gambar visual. Pertama kali televisi di hadir dalam bentuk kotak dan berwarna hitam – putih. Dengan kemajuan dan  perkembangannya televisi mulai berkembang dengan berbagai bentuk dan sistem yang lebih efisien. Salah satu jenis televisi yang hingga sekarang digunakan oleh banyak kalangan masyarakat adalah televisi penyiaran yang menggunakan pemancar frekuensi radio.

            Televisi akan dapat disiarkan kepada kalangan masyarakat melalui beberapa komponen dasar yang ada, seperti :

1.      Antena , di gunakan untuk menerima input frekuensi radio .

2.      Tuner, digunakan untuk mengatur frekuensi berupa frekuensi VHF dan UHF dan pencari gelombang sinyal.

3.      Tabung, di gunakan untuk memisahkan gambar dan suara. Gambar diolah oleh tabung dan diteruskan ke layar.

4.      Speaker, di gunakan untuk memproses sinyal suara yang akan dipecah menjadi stereo yang kemudian akan di umpan ke penguat akhir yaitu speaker.

Seiring dengan perkembangannya televisi semakin mendunia, begitu pula dengan teknologi-teknologi yang melengkapi televisi itu sendiri baik dari segi input maupun outputnya. Dari segi teknologi output televisi, seperti CRT; LCD ; Plasma ; DLP ; maupun OLED. Sedangkan dari segi terminal input untuk DVD Player ; komsol ; dan permainan video. Sebagian besar dari tv mewah yang berkembang pada jaman  sekarang ini dilengkapi dengan berbagai fasilitas yang menggunakan Port Ethernet yang digunakan untuk menerima data dari internet baik dari segi ekonomi, pendidikan, sosial budaya, hiburan, dan politik. Seluruh televise juga dilengkapi dengan remote control yang digunakan untuk mengontrol saluran siaran, suara, contrast, warna, dan lainnnya.

Berikut beberapa jenis televisi yang telah berkembang dari dahulu hingga sekarang, yaitu :

1.      Televisi mekanik

Pada tahun 1920 John Logie braid dan Charles Francis Jenkins menggunakan piringan nipkow untuk menciptakan suatu sistem penangkapan gambar, transmisi dan pemerimaannya berupa televisi.  Televisi ini memiliki sistem gerakan mekanik baik dalam penyiarannya maupun penerimaannya.

2.      Televisi Elektronik

Pada tahun 1953 Farnsworth dan Zworykin berhasil membuat sebuah terobosan baru dalam dunia pertelevisian. Mereka membuat sebuah sistem baru dalam pertelevisian, yaitu menggunakan sistem yang sepenuhnya sistem elektronik.

3.      Televisi Berwarna

Televisi berwarna telah ditemukan oleh CBS. Kemudian di komersialkan oleh RCA  sesuai dengan kemampuan mereka sendiri.

4.      Televisi  Plasma

Televisi plasma menggunakan sistem panel monochrome orisinal dimana pengguna menikmati sistem televisi dalam bentuk pencahayaan yang bercampur dengan banyak warna.

Setelah mengalami banyaknya permasalahn dan polemic yang ada didalam dunia pertelevisian kini banyak sebagian orang yang memilih untuk menggunakan Tv LCD dan plasma , mengapa ?. Karena bagi kebanyakan orang gambar dari tv lcd dan plasma menghasilkan gambar yang memiliki resolusi yang lebih tinggi. Namun, di sisi lainnya  tv lcd plasma memiliki kekurangan pada masa umur tv tersebut. Semakin banyak pengguna televisi, semakin banyak juga keuntungan yang di dapatkan oleh seorang distributor tv bahkan pada masa sekarang ini banyak sebagian orang yang menginginkan posisi jabatan di dalam bidang pertelevisian. Karena lebih bersifat aktif dan terlihat kemajuannya semakin pesat dan tidak mundur.

Banyak orang yang menggunakan televisi,banyak orang yang semakin hari semakin gencar untuk mendapatkan sebuah informasi secara instan melalui acara-acara berita dalam televisi. Tetapi, apakah masyarakat sadar selama ini mereka hanya bergantung pada teknologi tersebut ? tanpa memikirkan jangka panjang mereka  sendiri dan masa depan mereka sendiri. Televisi memang sudah taka sing lagi ditelinga kalangan masyarakat baik kalangan masyarakat rendah, menengah dan keatas semua berlomba-lomba untuk mendapatkan televisi. Kebanyakan orang beralasan memiliki televisi hanya untuk digunakan sebagai sarana hiburan dengan memakainya untuk bermain playstation atau pun menonton acara- acara televisi yang seharusnya tidak di pertontonkan kepada anak-anak di bawah umur. Dibalik semua itu, masyarakat tidak sadar bahwa mereka sudah memaksakan kemampuan mereka untuk mengkonsumsi sesuatu tanpa berpikir panjang terhadap masa depan mereka. Salah satu contohnya untuk masyarakat kalangan bawah, masyarakat kalangan bawah tergolong memiliki perekonomian yang amat rendah tetapi karena perkembangan teknologi dan mau tidak mau mereka harus membeli sebuah televisi yang mereka gunakan sebagai ajang “ikut-ikutan”. Walaupun sebenarnya mereka tidak membutuhkan itu, tetapi keadaan yang memaksa mereka untuk membeli benda tersebut. Mereka tidak sadar dengan begitu mereka memaksakan keadaan perekonomian mereka. Kegoncangan dalam perekonomian di Indonesia pun terjadi akibat barang-barang elektronik ini dan salah satunya adalah “Televisi”. Semakin besar permintaan makan semakin sulit barang itu akan di dapatkan dan semakin mahal harga barang tersebut, begitulah bunyi hokum perekonomian. Beberapa hari ini, permintaan televisi mulai melonjak naik bahkan mencapai angka 50% dalam satu kota di Indonesia. Dengan begitu semakin kaya lah seorang distributor televisi dan semakin miskinlah masyarakat di Indonesia karena barang tersebut. Mengapa saya menyebut “Miskin” ? karena kita mau termakan sebuah asumsi-asumsi dan promosi-promosi sebuah barang-barang elektronik salah satunya televisi. Yang mengatakan bahwa  televisi jaman sekarang harus berbentuk “Slim” dan “Touch Screen” dapat mencapai internet dan menghasilkan gambar-gambar 3 dimensi yang hampir menyerupai gambar aslinya. Sehingga banyak orang berlomba-lomba untuk membeli barang elektronik tersebut yaitu televisi LED. Televisi LED ini ditampilkan dengan komponen output yang lebih ramping dan daoat mengakses internet secara mudah melalui sistem wireless maupun modem. Pada hakikatnya, barang yang ditawarkan oleh distributor ini memiliki fungsi yang satu yaitu “menyampaikan berita atau informasi” hanya saja masyarakat tertipu akan bentuk dan fasilitas-fasilitas yang diberikan oleh barang elektronik tersebut. Oleh karena itu seharunya kita sebagai masyarakat harus lebih pintar dalam memilih apa yang kita butuhkan dan apa yang tidak kita butuhkan.


sumber : http://komunikasi.us/index.php/course/perkembangan-teknologi-komunikasi/130-kegoncangan-ekonomi-akibat-televisi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar