Teknologi
Audio Visual mulai berkembang dikalangan masyarakat Indonesia pada era
kemerdekaan. Audio visual pada masa itu lebih di multi fungsikan sebagai
alat penyampaian informasi antara masing-masing sekutu dalam
menyampaikan strategi perang. Apa yang dimaksud dengan audio visual ?.
Audio adalah suara, sedangkan visual adalah gambar, kesimpulannya secara
singkat bahwa audio visual adalah gambar yang menghasilkan suara. Salah
satu alat audio visual yang banyak digunakan pada saat ini adalah
Televisi. Kata televise itu sendiri merupakan penggabungan dari bahasa
yunani, yaitu ”tele” yang berarti jauh dan “visio” (bahasa
latin) yang berarti penglihatan. Sehingga jika digabungkan antara
keduanya Televisi adalah alat atau media informasi yang menjanyikan
sebuah gambar yang hidup disertakan suara secara jarak jauh baik dalam
bentuk hitam-putih dan berwarna.
Asal mula ditemukannya televisi berasal dari seorang mahasiswa di
Berlin- Jerman yang menemukan sebuah cakram metal kecil yang berputar
dan memiliki banyak lubang di dalamnya. Penemu tersebut bernama Paul
Nipkow (1883). Sistem yang terdapat di dalam televisi pada mulanya
berasal dari sistem gerakan mekanik, teknologi optic, dan elektronik
yang digunakan untuk merekam, menampilkan, dan menyiarkan gambar visual.
Pertama kali televisi di hadir dalam bentuk kotak dan berwarna hitam –
putih. Dengan kemajuan dan perkembangannya televisi mulai berkembang
dengan berbagai bentuk dan sistem yang lebih efisien. Salah satu jenis
televisi yang hingga sekarang digunakan oleh banyak kalangan masyarakat
adalah televisi penyiaran yang menggunakan pemancar frekuensi radio.
Televisi akan dapat disiarkan kepada kalangan masyarakat melalui beberapa komponen dasar yang ada, seperti :
1. Antena , di gunakan untuk menerima input frekuensi radio .
2. Tuner, digunakan untuk mengatur frekuensi berupa frekuensi VHF dan UHF dan pencari gelombang sinyal.
3. Tabung, di gunakan untuk memisahkan gambar dan suara. Gambar diolah oleh tabung dan diteruskan ke layar.
4. Speaker,
di gunakan untuk memproses sinyal suara yang akan dipecah menjadi
stereo yang kemudian akan di umpan ke penguat akhir yaitu speaker.
Seiring
dengan perkembangannya televisi semakin mendunia, begitu pula dengan
teknologi-teknologi yang melengkapi televisi itu sendiri baik dari segi
input maupun outputnya. Dari segi teknologi output televisi, seperti
CRT; LCD ; Plasma ; DLP ; maupun OLED. Sedangkan dari segi terminal
input untuk DVD Player ; komsol ; dan permainan video. Sebagian besar
dari tv mewah yang berkembang pada jaman sekarang ini dilengkapi dengan
berbagai fasilitas yang menggunakan Port Ethernet yang digunakan
untuk menerima data dari internet baik dari segi ekonomi, pendidikan,
sosial budaya, hiburan, dan politik. Seluruh televise juga dilengkapi
dengan remote control yang digunakan untuk mengontrol saluran siaran,
suara, contrast, warna, dan lainnnya.
Berikut beberapa jenis televisi yang telah berkembang dari dahulu hingga sekarang, yaitu :
1. Televisi mekanik
Pada
tahun 1920 John Logie braid dan Charles Francis Jenkins menggunakan
piringan nipkow untuk menciptakan suatu sistem penangkapan gambar,
transmisi dan pemerimaannya berupa televisi. Televisi ini memiliki
sistem gerakan mekanik baik dalam penyiarannya maupun penerimaannya.
2. Televisi Elektronik
Pada
tahun 1953 Farnsworth dan Zworykin berhasil membuat sebuah terobosan
baru dalam dunia pertelevisian. Mereka membuat sebuah sistem baru dalam
pertelevisian, yaitu menggunakan sistem yang sepenuhnya sistem
elektronik.
3. Televisi Berwarna
Televisi berwarna telah ditemukan oleh CBS. Kemudian di komersialkan oleh RCA sesuai dengan kemampuan mereka sendiri.
4. Televisi Plasma
Televisi
plasma menggunakan sistem panel monochrome orisinal dimana pengguna
menikmati sistem televisi dalam bentuk pencahayaan yang bercampur dengan
banyak warna.
Setelah
mengalami banyaknya permasalahn dan polemic yang ada didalam dunia
pertelevisian kini banyak sebagian orang yang memilih untuk menggunakan
Tv LCD dan plasma , mengapa ?. Karena bagi kebanyakan orang gambar dari
tv lcd dan plasma menghasilkan gambar yang memiliki resolusi yang lebih
tinggi. Namun, di sisi lainnya tv lcd plasma memiliki kekurangan pada
masa umur tv tersebut. Semakin banyak pengguna televisi, semakin banyak
juga keuntungan yang di dapatkan oleh seorang distributor tv bahkan pada
masa sekarang ini banyak sebagian orang yang menginginkan posisi
jabatan di dalam bidang pertelevisian. Karena lebih bersifat aktif dan
terlihat kemajuannya semakin pesat dan tidak mundur.
Banyak
orang yang menggunakan televisi,banyak orang yang semakin hari semakin
gencar untuk mendapatkan sebuah informasi secara instan melalui
acara-acara berita dalam televisi. Tetapi, apakah masyarakat sadar
selama ini mereka hanya bergantung pada teknologi tersebut ? tanpa
memikirkan jangka panjang mereka sendiri dan masa depan mereka sendiri.
Televisi memang sudah taka sing lagi ditelinga kalangan masyarakat baik
kalangan masyarakat rendah, menengah dan keatas semua berlomba-lomba
untuk mendapatkan televisi. Kebanyakan orang beralasan memiliki televisi
hanya untuk digunakan sebagai sarana hiburan dengan memakainya untuk
bermain playstation
atau pun menonton acara- acara televisi yang seharusnya tidak di
pertontonkan kepada anak-anak di bawah umur. Dibalik semua itu,
masyarakat tidak sadar bahwa mereka sudah memaksakan kemampuan mereka
untuk mengkonsumsi sesuatu tanpa berpikir panjang terhadap masa depan
mereka. Salah satu contohnya untuk masyarakat kalangan bawah, masyarakat
kalangan bawah tergolong memiliki perekonomian yang amat rendah tetapi
karena perkembangan teknologi dan mau tidak mau mereka harus membeli
sebuah televisi yang mereka gunakan sebagai ajang “ikut-ikutan”.
Walaupun sebenarnya mereka tidak membutuhkan itu, tetapi keadaan yang
memaksa mereka untuk membeli benda tersebut. Mereka tidak sadar dengan
begitu mereka memaksakan keadaan perekonomian mereka. Kegoncangan dalam
perekonomian di Indonesia pun terjadi akibat barang-barang elektronik
ini dan salah satunya adalah “Televisi”. Semakin besar permintaan makan
semakin sulit barang itu akan di dapatkan dan semakin mahal harga barang
tersebut, begitulah bunyi hokum perekonomian. Beberapa hari ini,
permintaan televisi mulai melonjak naik bahkan mencapai angka 50% dalam
satu kota di Indonesia. Dengan begitu semakin kaya lah seorang
distributor televisi dan semakin miskinlah masyarakat di Indonesia
karena barang tersebut. Mengapa saya menyebut “Miskin” ? karena kita mau
termakan sebuah asumsi-asumsi dan promosi-promosi sebuah barang-barang
elektronik salah satunya televisi. Yang mengatakan bahwa televisi jaman
sekarang harus berbentuk “Slim” dan “Touch Screen” dapat mencapai
internet dan menghasilkan gambar-gambar 3 dimensi yang hampir menyerupai
gambar aslinya. Sehingga banyak orang berlomba-lomba untuk membeli
barang elektronik tersebut yaitu televisi LED. Televisi LED ini
ditampilkan dengan komponen output yang lebih ramping dan daoat
mengakses internet secara mudah melalui sistem wireless maupun modem.
Pada hakikatnya, barang yang ditawarkan oleh distributor ini memiliki
fungsi yang satu yaitu “menyampaikan berita atau informasi” hanya saja
masyarakat tertipu akan bentuk dan fasilitas-fasilitas yang diberikan
oleh barang elektronik tersebut. Oleh karena itu seharunya kita sebagai
masyarakat harus lebih pintar dalam memilih apa yang kita butuhkan dan
apa yang tidak kita butuhkan.
sumber : http://komunikasi.us/index.php/course/perkembangan-teknologi-komunikasi/130-kegoncangan-ekonomi-akibat-televisi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar