Kamis, 12 Juni 2014

PEREKONOMIAN GLOBAL


Global bisa berarti mendunia sehingga makna dan definisi dari global itu sendiri sangatlah luas. Ada banyak kata yang dikaitkan dan berhubungan dengan global karena makna global tersebut sangat umum. Bisa bermakna keseluruhan, secara garis besar, dll. Berikut ini akan dijelaskan pengertian dan definisi dari beberapa hal yang berhubungan dengan kata global:

PEMANASAN GLOBAL
BAMBANG RUWANTO
Pemanasan global merupakan fenomena kecenderungan naiknya suhu bumi dalam jangka waktu tertentu. Pemanasan global merupakan sebuah fenomena alami yang telah berlangsung sejak bumi pertama kali terbentuk

PEMASARAN GLOBAL
CATEORA (MGH)
Pemasaran global merupakan istilah yang sering kali digunakan untuk mendeskripsikan jangkauan orientasi operasi dan manajemen pemasaran dari perusahaan dalam tahap ini

ETIK GLOBAL
ELISABETH GERLE:
Etik global merupakan sebuah tanggapan etis terhadap konteks global yang baru. Tanggapan etis ini dianggap bermanfaat bagi "keseluruhan", yaitu bagi manusia, alam dan keseluruhan yang ada di planet ini, yang merupakan titik berangkat yang normatif

STRATEGI GLOBAL
CROWN DIRGANTORO:
Strategi global adalah bagaimana kumpulan bisnis yang tersebar di banyak negara dibuat terintegrasi menjadi "satu bisnis" yang mendunia

EKONOMI GLOBAL
KUN MARYATI:
Ekonomi global merupakan revolusi yang memungkinkan pengusaha mana pun menanamkan uang dimana pun di dunia.

VARIABLE GLOBAL
SYAHRIAL CHAN:
Variable global adalah variabel yang dikenal pada semua skrip dalam suatu aplikasi

KRISIS GLOBAL
ZULFIKAR MS:
Krisis global merupakan krisis negara yang selama ini ikut menerapkan sistem devisa bebas (floating rates) dimana dolar AS berhasil mendominasi nilai tukar dan menjadi alat pembayaran utama di dunia 

Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam memilih dan menciptakan kemakmuran. Intu masalah ekonomi adalah adanya ketidakseimbangan antara kebutuhan manusia yang tidak terbatas dengan alat pemuas kebutuhan yang jumlahnya terbatas. Permasalahan itu kemudian menyebabkan timbulnya kelangkaan.
Kata ekonomi sendiri berasal dari kata Yunani ( oikos ) yang berarti “keluarga, rumah tangga” dan ( nomos ) , atau “peraturan, aturan, hukum,” dan secara garis besar diartikan sebagai “aturan rumah tangga” atau “manajemen rumah tangga”. Sementara yang dimaksud dengan ahli ekonomi atau ekonom adalah orang yang menggunakan konsep ekonomi dan data dalam bekerja.
Secara umum, subyek dalam ekonomi dapat dibagi dengan beberapa cara, yang paling terkenal adalah mikro ekonomi vs makro ekonomi. Selain itu, subyek ekonomi juga bisa dibagi menjadi positif ( deskriptif ) vs normatif, mainstream vs heteredox, dan lainnya. Ekonomi juga difungsikan sebagai ilmu terapan dalam manajemen keluarga, bisnis, dan pemerintah. Teori ekonomi juga dapat digunakan dalam bidang – bidang selain bidang moneter, seperti misalnya penelitian prilaku kriminal, penelitian ilmiah, kematian, politik, kesehatan, pendidikan, keluarga dan lainnya. Hal ini dimungkinkan karena pada dasarnya ekonomi seperti yang telah disebutkan diatas adalah ilmu yang mempelajari pilihan manusia.
Ada sebuah peningkatan trend untuk mengaplikasikan ide dan metode ekonomi dalam konteks yang lebih luas. Fokus analisa ekonomi adalah “pembuatan keputusan” dalam berbagai bidang dimana orang dihadapi pada pillihan – pilihan. Mislanya bidang pendidikan, pernikahan, kesehatan, hukum, kriminal, perang dan agama. Gary Backer dari university of chicago adalah seorang perintis trend ini. Dalam artikel – artikelnya ia menerangkan bahwa ekonomi seharusnya tidak ditegaskan melalui pokok persoalannya, tetapi sebaiknya ditegaskan sebagai pendekatan untuk menerangkan prilaku manusia. Pendapatnya ini terkadang digambarkan segai ekonomi imperialis oleh beberapa kritikus.

Faktor – faktor dalam perekonomian dibedakan kepada empat jenis, yaitu :
a. Tanah dan sumber alam, faktor produksi ini disediakan oleh alam. Faktor produksi ini meliputi tanah, barang tambang, hasil hutan dan sumber alam yang dapat dijadikan modal seperti air yang dibendung untuk irigasi atau untuk pembangkit tenaga listrik.
b. Tenaga kerja, faktor produksi ini bukan saja jumlah buruh yang terdapat dalam perekonomian. Pengertian tenaga kerja meliputi keahlian dan keterampilan. Dari segi keahlian dan pendidikannya tenaga kerja dibedakan menjadi tiga golongan, yaitu : tenaga kerja kasar, tenaga kerja terampil, dan tenaga kerja terdidik.
c. Modal, faktor produksi ini merupakan benda yang diciptakan oleh manusia dan digunakan untuk memproduksi barang – barang dan jasa – jasa yang dibutuhkan.
d. Keahlian keusahawanan, faktor produksi ini berbentuk keahlian dan kemampuan pengusaha untuk mendirikan dan mengembangkan berbagai kegiatan usaha. Keahlian keusahawanan meliputi kemahiran mengorganisasi ketiga sumber atau faktor produksi tersebut secara efektif dan efisien sehingga usahanya berhasil dan berkembang serta dapat menyediakan barang dan jasa untuk masyarakat.

Macam – macam sistem perekonomian
a. Sistem perekonomian kapitalisme
b. Sistem perekonomian sosialisme
c. Sistem perekonomian komunisme
d. Sistem ekonomi merkantilisme
e. Sistem perekonomian fasisme

Macam – macam sistem ekonomi
a. Sistem ekonomi tradisional
b. Sistem ekonomi pasar.
c. Sistem ekonomi terpusat
d. Sistem ekonomi campuran
e. Sistem ekonomi Indonesia


Ciri globalisasi


Berikut ini beberapa ciri yang menandakan semakin berkeembangnya fenomena globalisasi di dunia.
ü Perubahan dalam konsep ruang dan waktu. Perkembangan barang – barang seperti telepon genggam, televisi satelit, dan internet menunjukkan bahwa komunikasi global terjadi demikian cepatnya, sementara melalui pergerakan massa semacam turisme memungkinkan kita merasakan banyak hal dari budaya yang berbeda.
ü Pasar dan produksi ekonomi di negara – negara yang berbeda menjadi saling bergantung sebagai akibat dari pertumbuhan perdagangan internasional, peningkatan pengaruh perusahaan multinasional, dan dominasi organisasi semacam World Trade Organization (WTO).
ü Peningkatan interaksi kultural melalui perkembangan media massa ( terutama televisi, film, musik, dan transmisi berita dan olahraga internasional ). Saat ini, kita dapat mengonsumsi dan mengalami gagasan dan pengalaman baru mengenai hal – hal yang melintasi beraneka ragam budaya, misalnya dalam bidang feshion, literatur dan makanan.
ü Meningkatkan masalah bersama, misalnya pada bidang lingkungan hidup, krisis multinasional, inflasi regional dan lain – lain.
Penyebab krisis ekonomi global
Ditengah dinamika ekonomi global yang terus – menerus berubah dengan akselerasi yang semakin tinggi, Indonesia mengalami terpaan badai krisis yang intensitasnya telah sampai pada keadaan yang nyaris menuju kebangkrutan ekonomi.
Krisis ekonomi yang dipicu oleh krisis moneter – beberapa waktu yang lalu, paling tidak telah memberikan indikasi yang kuat terhadap tiga hal.
1. Kredibilitas pemerintah telah sampai pada titik nadir. Penyebab utamanya adalah karena langkah – langkah yang ditempuh pemerintah dalam merespons krisis selama ini lebih bersifat “tambal – sulam”, ad – hoc, dan cenderung menempuh jalan yang berputar – putar.
Selain itu, seluruh sumber daya yang dimiliki negeri ini dicurahkan sepenuhnya untuk menyelamatkan sektor modern dari titik kehancuran. Sementara itu sektor tradisional, sektor informasi, dan ekonomi rakyat yang juga memiliki eksistensi di negeri ini seakan – akan dilupakan dari wacana penyelawatan perekonomian yang tengah menggema.
2. Rezim orde baru yang selalu mengedepankan pertumbuhan ( growth ) ekonomi telah menghasilkan crony capitalisme yang telah membuat struktur perekonomian menjadi sangat rapuh terhadap gejolak – gejolak eksternal. Industri manufaktur yang sempat dibanggakan itu ternyata sangat bergantung pada bahan baku impor dan tak memiliki daya tahan. Sementara itu akibat “dianak – tirikan”, sektor pertanian pun juga tak kunjung nature sebagai penopang laju industrialisasi. Yang saat itu terjadi adalah derap industrialisasi melalui serangkaian kebijakan yang cenderung merugikan sektor pertanian. Akibatnya, sektor perekonomian tak mampu berkembang secara sehat dalam merespons perubahan pola konsumsi masyarakat dan memperkuat competitive advantage produk – produk ekspor Indonesia.
Salah satu faktor terpenting yang bisa menjelaskan kecenderungan diatas adalah karena proses penyesuaian ekonomi dan politik ( economic n political adjustment ) tidak berlangsung secara mulus dan alamiah. Soeharto – style state – assisted capitalesm nyata – nyata telah merusak dan merapuhkan tatanan perekonomian. Memang disatu sisi pertumbuhan ekonomi yang telah dihasilkan cukup tinggi, namun mengakibatkan ekses yang ujung – ujungnya justru counter productive bagi pertumbuhan yang berkelanjutan.
3. Rezim yang sangat korup telah membuat sendi – sendi perekonomian mengalami kerapuhan. Secara umum, segala bentuk korupsi akan mengakibatkan arah alokasi sumber daya perekonomian menjurus pada kegiatan – kegiatan yang tidak produktif dan tidak memberikan hasil optimum. Dalam kondisi seperti ini pertumbuhan ekonomi memang sangat mungkin terus berlangsung, bahkan pada intensitas yang relatif tinggi. Namun demikian, sampai pada batas tertentu pasti akan mengakibatkan melemahnya basis pertumbuhan.
Selanjutnya praktik – praktik korupsi secara perlahan C tapi pasti C telah merusak tatanan ekonomi dan pembusukan politik yang disebabkan oleh prilaku penguasa, elit politik, dan jajaran birokrasi. Keadaan semakin parah ketika jajaran angkatan bersenjata dan aparat penegak hukum pun ternyata juga turut terseret kedalam jaringan praktik – praktik korupsi itu. Hancurnya kredibilitas pemerintah yang dibaregi dengan tingginya ketidakpastian itu telah menyebabkan terkikisnya kepercayaan ( trust ). Yang terjadi dewasa ini tidak hanya sekedar pudarnya trust masyarakat terhadap pemerintah dan sebaliknya, melainkan jkuga antara pihak luar negeri dan pemerintah, serta diantara sesama kelompok masyarakat. Yang terakhir disebutkan ini tercermin dengan sangat jelas dari keberingasan massa terhadap simbol – simbol kekuasaan serta kemewahan dan terhadap kelompok etnis Cina, seperti yang dikenal dengan peristiwa Mei 1998.
Sementara itu, krisis kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah dapat dilihat dari respons masyarakat yang kerap kali berlawanan dengan tujuan kebijakan yang ditempuh pemerintah. Misalnya, kebijakan pemerintah yang seharusnya berupaya menggiring ekspektasi masyarakat kearah kanan, justru telah menimbulkan respons masyarakat menuju ke arah kiri, dan sebaliknya. Faktor lainnya adalah semakin timpangnya distribusi pendapatan dan kekayaan, sehingga mengakibatkan lunturnya solidaritas sosial.
Sistem perekonomian yang berlaku di Indonesia yaitu sistem perekonomian kapitalisme. Sistem ekonomi global yang mengarah kapitalis adalah eksploitasi sebesar – besarnya pada sumber daya alam tanpa memikirkan efek jangka panjang. Satu hal yang hanya menjadi pemikiran kaum kapitalis, yaitu untung, untung dan untung, tak ada yang lain.
Sistem ekonomi global mengalami perkembangan dari waktu ke waktu. Mulai dari sistem ekonomi tradisional, modern, hingga kapitalis seperti sekarang. Perkembangan sistem ekonomi global juga dipengaruhi oleh perkembangan pola pikir manusia.
Semakin lama, manusia cenderung semakin ingin bebas dan tidak mau dikekang keinginannya. Begitu pula dengan kegiatan ekonomi yang mereka lakukan. Mereka semakin ingin terlepas dari aturan – aturan yang selama ini diberlakukan pemerintah.
Oleh sebab itu, sistem ekonomi kapitalis mengalami perkembangan yang cukup pesat. Saat ini, hampir negara – negara di seluruh dunia menggunakan sistem ekonomi kapitalis. Sekalipun negara tersebut mengatakan bahwa sistem ekonominya adalah campuran, namun pada kenyataannya adalah kapitalis.
Jadi apabila ada orang yang bertanya, sistem ekonomi apakah yang dipakai dunia saat ini ? jawabannya memang sistem ekonomi kapitalis. Yang kuat akan semakin kuat, sedangkan yang lemah akan semakin lemah.Masalah perekonomian di Indonesia yang sempat terjadi bukan hanya masalah deflasi dan inflasi. Sektor ekonomi riil, seperti industri rumah tangga, pangan maupun jasa, pun terkadang masih mengalami hambatan hingga saat ini sehingga masalah perekonomian yang ada di Indonesia belum tuntas sepenuhnya.
Jika kita mau menghubungkan masalah perekonomian Indonesia dengan pengangguran dan kemiskinan, tentu kondisi ekonomi Indonesia masih jauh disebut stabil. Usaha pemerintah untuk memenuhi kebutuhan pokok pun seringkali mengalami kendala.Alhasil, kita harus berulang – ulang mengimpor beras atau gandum dari negara lain. Output pertanian kita sampai sekarang masih belum cukup untuk memenuhi kebutuhan pokok dalam negeri. Inilah salah satu masalah perekonomian di Indonesia.Distribusi adalah masalah perekonomian di Indonesia yang juga perlu dibenahi. Distribusi merupakan bagian penting dari sebuah kegiatan ekonomi. Lancar atau tidaknya jalur distribusi akan berpengaruh terhadap pasar dan kekuatan ekonomi masyarakat.

SUMBER : http://carapedia.com/pengertian_definisi_global_info2183.html
                   http://bondengnice.wordpress.com/2013/04/29/perekonomian-global/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar