Dibawah ini adalah source code speech
recognition dengan menggunakan visual basic.
source code :
sumber :
http://www.metode-algoritma.com/2013/06/pengenalan-suara-voice-speech.html
Minggu, 29 November 2015
Selasa, 17 November 2015
Head Up Display (HUD) System
Head Up Display (HUD) merupakan sebuah tampilan
transparan yang menampilkan data tanpa mengharuskan penggunanya untuk melihat
ke arah yang lain dari sudut pandang biasanya. Asal nama dari alat ini yaitu
pengguna dapat melihat informasi dengan kepala yang terangkat (head up) dan
melihat ke arah depan daripada melihat ke arah bawah bagian instrumen. Walaupun
HUD dibuat untuk kepentingan penerbangan militer, sekarang HUD telah digunakan
pada penerbangan sipil, kendaraan bermotor dan aplikasi lainnya.
Generasi HUD
1) Generasi
Pertama – Gunakan CRT untuk menghasilkan sebuah gambar pada layar fosfor,
memiliki kelemahan dari degradasi dari waktu ke waktu dari lapisan layar
fosfor. Mayoritas HUDs beroperasi saat ini adalah dari jenis ini.
2)
Generasi
Kedua – Gunakan sumber cahaya padat, misalnya LED, yang dimodulasi oleh sebuah
layar LCD untuk menampilkan gambar. Ini menghilangkan memudar dengan waktu dan
juga tegangan tinggi yang dibutuhkan untuk sistem generasi pertama. Sistem ini
pada pesawat komersial.
3) Generasi
Ketiga – Gunakan waveguides optik untuk menghasilkan gambar secara langsung
dalam Combiner daripada menggunakan sistem proyeksi.
4)
Generasi
keempat – Menggunakan scanning sinar laser untuk menampilkan image dan bahkan
tampilan video kedalam media transparansi tembus cahaya. Teknologi yang lebih
baru yaitu micro-display imaging. Teknologi ini sedang dikembangkan, yaitu
teknologi dengan tampilan hablur cair yang ramah lingkungan dan hemat energy
seperti OLED (organik light-emitting diode).
Teknologi HUD
- CRT (Cathode Ray Tube) : Hal yang sama untuk semua HUD adalah sumber dari gambar yang ditampilkan, CRT, yang dikemudikan oleh generator. Tanda generator mengirimkan informasi ke CRT berbentuk koordinat x dan y. Hal itu merupakan tugas dari CRT untuk menggambarkan koordinat senagai piksel, yaitu grafik. CRT membuat piksel dengan menciptakan suatu sinar elektonil, yang menyerang permukaan tabung (tube).
- Refractive HUD : Dari CRT, sinar diproduksi secara paralel dengan sebuah lensa collimating. Sinar paralel tersebut diproyeksikan ke kaca semitrasnparan (kaca gabungan) dan memantul ke mata pilot. Salah satu keuntungan dari reaktif HUD adalah kemampuan pilot untuk menggerakkan kepalanya dan sekaligus melihat gambar yang ditampilkan pada kaca gabungan.
- Reflective HUD : Kerugian dari HUD reflektif adalah akibatnya pada besarnya tingkat kompleksitas yang terlibat dalam meproduksi penggabungan lekungan dari segi materi dan rekayasa. Keuntungan besarnya adalah kemampuan pada peningkatan tanda brightness (terang), meminimalisir redaman cahaya dari pemandangan visual eksternal dan adanya kemungkinan untuk menghemat ruang di kokpit, karena lensa collimating yang tidak diperlukan.
- System Architecture : HUD komputer mengumpulkan informasi dari sumber – sumber seperti IRS (Inertial Reference System), ADC (Air Data Computer), radio altimeter, gyros, radio navigasi dan kontrol kokpit. Diterjemahkan ke dalam koordinat x dan y, komputer HUD selanjutnya akan menyediakan informasi yang dibutuhkan untuk hal apa yang akan ditampilkan pada HUD ke generator simbol. Berdasarkan informasi ini, generator simbol menghasilkan koordinat yang diperlukan pada grafik, yang akan dikirmkan ke unit display (CRT) dan ditampilkan sebagai simbol grafik pada permukaan tabung.
Kebanyakan HUD militer mudah
memberikan atau melewatkan isyarat kemudi FD melalui generator simbol. HUD
memperhitungkan isyarat kemudi pada komputer HUD dan hal tersebut membuatnya
sebagai sistem ‘standalone’. Sipil HUD merupakan fail-passive dan mencakup
pemeriksaan internal yang besar mulai dari data sampai pada simbol generator.
Kebanyakan perselisihan perhitungan dirancang untuk mencegah data palsu tampil.
- Display Clutter : Salah satu perhatian penting dengan simbologi HUD adalah kecenderungan perancang untuk memasukkan data terlalu banyak, sehingga menghasilkan kekacauan tampilan. Kekacauan tampilan ini jauh dari eksklusif untuk HUD, tetapi hal ini sangat kritis pada saat melihat ke arah tampilan. Setiap simbologi yang tampil pada sebuah HUD harus melayani atau memiliki sebuah tujuan dan mengarahkan peningkatan performa. Kenyataannya, bukan piksel tunggal yang dapat menerangi kecuali dia secara langsung mengarahkan pada penigkatan. Prinsip yang diterapkan pada perancangan HUD adalah ‘ketika dalam keraguan, tinggalkan saja’.
Faktor Perancangan HUD
Ada beberapa faktor yang harus
dipertimbangkan ketika merancang sebuah HUD, yaitu:
1.
Bidang
penglihatan – Karena mata seseorang berada di dua titik berbeda, mereka melihat
dua gambar yang berbeda. Untuk mencegah mata seseorang dari keharusan untuk
mengubah fokus antara dunia luar dan layar HUD, layar adalah “Collimated”
(difokuskan pada tak terhingga). Dalam tampilan mobil umumnya terfokus di
sekitar jarak ke bemper.
2.
Eyebox
– menampilkan hanya dapat dilihat sementara mata pemirsa dalam 3-dimensi suatu
daerah yang disebut Kepala Motion Kotak atau “Eyebox”. HUD Eyeboxes modern
biasanya sekitar 5 dengan 3 dari 6 inci. Hal ini memungkinkan pemirsa beberapa
kebebasan gerakan kepala. Hal ini juga memungkinkan pilot kemampuan untuk
melihat seluruh tampilan selama salah satu mata adalah di dalam Eyebox.
3.
Terang
atau kontras – harus menampilkan pencahayaan yang diatur dalam dan kontras
untuk memperhitungkan pencahayaan sekitarnya, yang dapat sangat bervariasi
(misalnya, dari cahaya terang awan malam tak berbulan pendekatan minimal bidang
menyala).
4.
Menampilkan
akurasi – HUD komponen pesawat harus sangat tepat sesuai dengan pesawat tiga
sumbu – sebuah proses yang disebut boresighting – sehingga data yang
ditampilkan sesuai dengan kenyataan biasanya dengan akurasi ± 7,0 milliradians.
5.
Instalasi
– instalasi dari komponen HUD harus kompatibel dengan avionic lain,
menampilkan.
CONTOH GAMBAR :
SUMBER :
MIDDLE WARE
Middleware
Middleware adalah perangkat lunak komputer yang
menyediakan layanan untuk aplikasi perangkat lunak di luar yang tersedia dari
sistem operasi. Hal ini dapat digambarkan sebagai “perangkat lunak lem”.
Middleware memudahkan pengembang perangkat lunak untuk melakukan komunikasi dan
input atau output, sehingga mereka dapat fokus pada tujuan khusus dari aplikasi
mereka. Middleware adalah perangkat lunak yang menghubungkan komponen perangkat
lunak atau aplikasi perusahaan. Middleware adalah lapisan perangkat lunak yang
terletak di antara sistem operasi dan aplikasi pada setiap sisi jaringan
komputer terdistribusi. Biasanya, mendukung kompleks, aplikasi bisnis perangkat
lunak yang didistribusikan.
Tujuan Umum dari Middleware
Ø Middleware
adalah S/W penghubung yang berisi sekumpulan layanan yang memungkinkan beberapa
proses dapat berjalan pada satu atau lebih mesin untuk saling berinteraksi pada
suatu jaringan.
Ø Middleware
sangat dibutuhkan untuk bermigrasi dari aplikasi mainframe ke aplikasi
client/server dan juga untuk menyediakan komunikasi antar platform yang
berbeda.
Database Middleware adalah
salah satu jenis middleware disamping message-oriented middleware,
object-oriented middleware, remote procedure call, dan transaction processing
monitor. Perkembangan Middleware dari waktu ke waktu dapat dikatagorikan
sebagai berikut:
Ø On Line
Transaction Processing (OLTP) Merupakan perkembangan awal dari koneksi antar
remote database. Pertama kali ditemukan tahun 1969 oleh seorang engineer di
Ford, kemudian diadopsi oleh IBM hingga kini dikenal sebagai proses OLTP.
DIGITAL ACMS merupakan contoh lainnya yang sukses pada tahun 70-an dan 80-an.
Ø Remote Procedure
Call (RPC) Menyediakan fasilitas jaringan secara transparan. Open Network
Computing (ONC) merupakan prototipe pertama yang diperkenalkan awal tahun
70-an. Sun unggul dalam hal ini dengan mengeluarkan suatu standar untuk koneksi
ke internet. Distributed Computing Environment (DCE) yang dikeluarkan oleh Open
Systems Foundation (OSF) menyediakan fungsi-fungsi ONC yang cukup kompleks dan
tidak mudah untuk sistem administrasinya.
Manfaat Middleware
Sebuah Abstraksi Middleware diciptakan sebagai
perantara antara Sistem Operasi dengan Software Apliskasi yang terdistribusi
pastinya memiliki manfaat yang besar:
- 2 buah platform atau aplikasi dapat dijalankan secara bersamaan pada sistem yang terdistribusi
- Memungkinkan satu aplikasi berkomunikasi dengan lainnya walaupun berjalan pada platform yang berbeda
- Transparansi di seluruh jaringan sehingga menyediakan interaksi dengan layanan atau aplikasi lain
- Independen dari layanan jaringan
- Handal dan selalu tersedia
Contoh Layanan Middleware
- Transaction Monitor : Produk pertama yang disebut middleware. Menempati posisi antara permintaan dari program client dan database, untuk menyakinkan bahwa semua transaksi ke database terlayani dengan baik
- Messaging Middleware : Menyimpan data dalam suatu antrian message jika mesin tujuan sedang mati atau overloaded
Mungkin berisi business logic yang merutekan message
ke ujuan sebenarnya dan memformat ulang data lebih tepat
Sama seperti sistem messaging email, kecuali messaging
middleware digunakan untuk mengirim data antar aplikasi
- Distributed Object Middleware
Contoh: RPC, CORBA dan DCOM/COM
- Middleware basis data: Menyediakan antarmuka antara sebuah query dengan beberapa database yang terdistribusi. Contoh: JDBC, ODBC, dan ADO.NET
- Application Server Middleware
Contoh: J2EE Application Server,
Oracle Application Server
Sumber :
Lingkungan Komputasi
Lingkungan Komputasi
Lingkungan Komputasi: Suatu lingkungan di mana
sistem komputer digunakan. Lingkungan komputasi dapat dikelompokkan menjadi
empat jenis yaitu:
- Komputasi tradisional,
- Komputasi berbasis jaringan,
- Komputasi grid.
Pada awalnya komputasi tradisional hanya meliputi
penggunaan komputer meja (desktop) untuk pemakaian pribadi di kantor atau di
rumah. Namun, seiring dengan perkembangan teknologi maka komputasi tradisional
sekarang sudah meliputi penggunaan teknologi jaringan yang diterapkan mulai
dari desktop hingga sistem genggam. Perubahan yang begitu drastis ini membuat
batas antara komputasi tradisional dan komputasi berbasis jaringan sudah tidak
jelas lagi.
Lingkungan komputasi itu sendiri bisa
diklasifikasikan berdasarkan cara data dan instruksi programnya dihubungkan
yang terdiri atas empat kategori berikut ini:
- Single instruction stream-single data stream (SISD): Satu prosesor dan biasa juga disebut komputer sekuensial.
- Single instruction stream-multiple data stream (SIMD): Setiap prosesor memiliki memori lokal dan duplikasi program yang sama sehingga masing-masing prosesor akan mengeksekusi instruksi/program yang sama
- Multiple instruction stream-single data stream (MISD): Data yang ada di common memory akan dimanipulasi secara bersamaan oleh semua prosesor
- Multiple instruction stream-multiple data stream (MIMD): Setiap prosesor memiliki kontrol unit, memori lokal serta memori bersama (shared memory) yang mendukung proses paralelisasi dari sisi data dan instruksi.
Sumber
:
http://dinasweblog.blogspot.co.id/2010/11/lingkungan-komputasi.html
speech Recognition
Speech recognition
Speech recognition adalah
proses konversi sebuah sinyal akustik, yang ditangkap oleh microphone atau
telepon, untuk merangkai kata kata. Kata–kata yang dikenali merupakan hasil
akhir untuk sebuah aplikasi seperti command & control, penginputan data,
dan persiapan dokumen. Kita hanya perlu mengatakan perintah dengan bahasa
inggris lalu komputer akan menjalankan perintah kita. Hal ini juga bisa
dilakukan untuk pengetikan. Speech Recognition di windows 7 membuat kita bisa
memerintah PC dengan suara kita untuk mendikte hampir ke berbagai
aplikasi.
Sejarah Speech Recognition
ü 1874 : Alexander Graham Bell berhasil
membuktikkan bahwa frekuensi harmoni dari sebuah sinyal elektrik dapat
dibagi-bagi yang kemudian hari berlanjut pada digitalisasi ucapan.
ü 1952 : Bell Labs mengembangkan speech
recognizer pertama dengan menggunakan teknologi pemisah frekuensi yang serupa
dengan teknologi yang dikembangkan oleh Alexander Graham Bell.
ü 1971-1976 : Defence Advance Research
Project Agency dibentuk yang merupakan proyek riset dengan dana dari pemerintah
AS. Tujuan dari proyek ini adalah untuk melakukan penelitian teknologi speech
recognition. Penemuan terbesar yang dihasilkan proyek ini adalah peningkatan
dalam menekan permasalahan variabilitas suara.
ü Pertengahan tahun 1970-an : Itakura mengadakan sebuah riset
untuk mengembangkan sebuah produk yang berbasis pada asumsi bahwa noise itu
walaupun terdengar sama namun pada kenyataannya tidak demikian. Produk tersebut
akurasinya mencapai 97,3% saat diuji menggunakan 200 kosakata.
Bell Labs mengembangkan sistem
yang mampu mengenali suara dari orang-orang yang berbeda dengan akurasi hingga
97,1%.
ü Akhir 1970-an : Produk speech recognition
pertama mulai dipasarkan dengan harga mulai $259 hingga $100.000.
ü 1980-an : Pasaran speech recognition
mulai digolongkan menjadi dua, yaitu Call Center Speech Recognition System dan
Speech-to-Text Application.
ü 1990-an : Prosesor sebuah personal
computer telah sanggup memenuhi level minimal yang diperlukan agar sebuah
software speech recognition dapat berjalan dengan lancar serta efektif untuk
penggunaan pribadi.
ü 1999 : Sebuah program speech
recognition baru telah mampu memahami pembicaraan manusia secara
berkesinambungan dengan tingkat akurasi hingga 99% yang membuatnya dapat dengan
mudah digunakan oleh pengguna awam sekaligus.
Penerapan Speech Recognition
1. Bidang
komunikasi
ü Komando Suara adalah suatu program pada
komputer yang melakukan perintah berdasarkan komando suara dari pengguna.
Contohnya pada aplikasi Microsoft Voice yang berbasis bahasa
Inggris. Ketika pengguna mengatakan “Mulai kalkulator” dengan intonasi dan tata
bahasa yang sesuai, komputer akan
segera membuka aplikasi kalkulator. Jika komando suara yang diberikan sesuai
dengan daftar perintah yang tersedia, aplikasi akan memastikan komando suara
dengan menampilkan tulisan “Apakah Anda meminta saya untuk ‘mulai
kalkulator’?”. Untuk melakukan verifikasi, pengguna cukup mengatakan “Lakukan”
dan komputer akan langsung beroperasi.
ü Pendiktean adalah sebuah proses mendikte
yang sekarang ini banyak dimanfaatkan dalam pembuatan laporan atau penelitian.
Contohnya pada aplikasi Microsoft Dictation yang merupakan
aplikasi yang dapat menuliskan apa yang diucapkan oleh pengguna secara
otomatis.
ü Telepon adalah Pada telepon, teknologi
pengenal ucapan digunakan pada proses penekanan tombol otomatis yang dapat
menelpon nomor tujuan dengan komando suara.
2. Bidang kesehatan
Alat pengenal ucapan banyak digunakan dalam bidang
kesehatan untuk membantu para penyandang cacat dalam beraktivitas. Contohnya
pada aplikasi Antarmuka Suara Pengguna atauVoice User Interface (VUI)
yang menggunakan teknologi pengenal ucapan dimana pengendalian saklar lampu
misalnya, tidak perlu dilakukan secara manual dengan menggerakkan saklar tetapi
cukup dengan mengeluarkan perintah dalam bentuk ucapan sebagai saklarnya.
Metode ini membantu manusia yang secara fisik tidak dapat menggerakkan saklar
karena cacat pada tangan misalnya. Penerapan VUI ini tidak hanya untuk lampu
saja tapi bisa juga untuk aplikasi-aplikasi kontrol yang lain.
3. Bidang militer
ü Pelatihan Penerbangan : Aplikasi alat pengenal
ucapan dalam bidang militer adalah pada pengatur
lalu-lintas udara atau yang dikenal dengan Air Traffic
Controllers (ATC) yang dipakai oleh para pilot untuk mendapatkan
keterangan mengenai keadaan lalu-lintas udara seperti radar, cuaca, dan navigasi. Alat pengenal
ucapan digunakan sebagai pengganti operator yang
memberikan informasi kepada pilot dengan cara berdialog.
ü Helikopter : Aplikasi alat pengenal
ucapan pada helikopter digunakan untuk berkomunikasi lewat radio dan
menyesuaikan sistem navigasi. Alat ini sangat diperlukan pada helikopter karena
ketika terbang, sangat banyak gangguan yang akan menyulitkan pilot bila harus
berkomunikasi dan menyesuaikan navigasi dengan terlebih dahulu memencet tombol
tertentu.
Kelebihan dari peralatan yang
menggunakan teknologi ini adalah :
a) Cepat
Teknologi ini mempercepat transmisi informasi dan umpan balik dari transmisi tersebut. Contohnya pada komando suara. Hanya dalam selang waktu sekitar satu atau dua detik setelah kita mengkomandokan perintah melalui suara, komputer sudah memberi umpan balik atas komando kita.
Teknologi ini mempercepat transmisi informasi dan umpan balik dari transmisi tersebut. Contohnya pada komando suara. Hanya dalam selang waktu sekitar satu atau dua detik setelah kita mengkomandokan perintah melalui suara, komputer sudah memberi umpan balik atas komando kita.
b) Mudah digunakan, Kemudahan teknologi ini juga
dapat dilihat dalam aplikasi komando suara. Komando yang biasanya kita masukkan
ke dalam komputer dengan menggunakan tetikus atau papan ketik kini
dapat dengan mudahnya kita lakukan tanpa perangkat keras, yakni dengan komando
suara.
Kekurangan dari peralatan yang
menggunakan teknologi ini adalah :
a)
Rawan terhadap gangguan. Hal ini disebabkan oleh
proses sinyal suara yang masih berbasis frekuensi. Ketika sebuah informasi
dalam sinyal suara mempunyai komponen frekuensi yang sama banyaknya dengan
komponen frekuensi gangguannya, akan sulit untuk memisahkan gangguan dari
sinyal suara.
b)
Jumlah kata yang dapat dikenal terbatas. Hal ini disebabkan
pengenal ucapan bekerja dengan cara mencari kemiripan dengan basis data yang
dimiliki.
Hardware yang dibutuhkan dalam
implementasi Speech Recognition :
a) Sound card : Merupakan perangkat
yang ditambahkan dalam suatu Komputer yang fungsinya sebagai perangkat input
dan output suara untuk mengubah sinyal elektrik, menjadi analog maupun menjadi
digital.
b) Microphone : Perangkat input suara
yang berfungsi untuk mengubah suara yang melewati udara, air dari benda orang
menjadi sinyal elektrik.
c) Komputer atau Komputer Server : Dalam proses suara
digital menterjemahkan gelombang suara menjadi suatu simbol biasanya menjadi
suatu nomor biner yang dapat diproses lagi kemudian diidentifikasikan dan
dicocokan dengan database yang berisi berkas suara agar dapat dikenali.
Terdapat 4 langkah utama dalam
sistem pengenalan suara :
a) Penerimaan data input
b) Ekstraksi, yaitu penyimpanan
data masukan sekaligus pembuatan database untuk template.
c) Pembandingan/pencocokan, yaitu
tahap pencocokan data baru dengan data suara (pencocokan tata bahasa) pada
template.
d) Validasi identitas pengguna.
Secara umum, speech recognition memproses sinyal suara
yang masuk dan menyimpannya dalam bentuk digital. Hasil proses digitalisasi
tersebut kemudian dikonversi dalam bentuk spektrum suara yang akan dianalisa
dengan membandingkannya dengan template suara pada database sistem.
Data suara masukan dipilah-pilah dan diproses satu per
satu berdasarkan urutannya. Pemilahan ini dilakukan agar proses analisis dapat
dilakukan secara paralel. Proses yang pertama kali dilakukan ialah memproses
gelombang kontinu spektrum suara ke dalam bentuk diskrit.
Sumber :
http://dee-x-cisadane.webs.com/apps/blog/show/10345884-speech-recognition
Langganan:
Postingan (Atom)