INTERFACING
Komputer saat ini telah menjadi alat bantu utama bagi
manusia dan digunakan bukan hanya untuk menyelesaikan permasalahan di tempat
kerja, membuat program atau bermain game, tetapi dapat digunakan untuk
mengontrol alat melalui berbagai port yang tersedia dan dikenal dengan istilah
Interfacing komputer. Interfacing (antar muka) adalah bagian dari disiplin ilmu
komputer yg mempelajari teknik-teknik menghubungkan komputer dengan peralatan
elektronika lainnya. Sistim komputer yang berpusat pada pemroses utama (baik
itu Mikroprosesor maupun Mikrokontroler) memiliki kemampuan yang besar dalam
memecahkan masalah tetapi tidak ada manfaatnya tanpa menghubungkan dengan
peralatan lainnya. Suatu teknik khusus diperlukan untuk dapat menghubungkan
dengan peralatan-peralatan tersebut. Menghubungkan pemroses utama dengan
peralatan elektronik lainnya bukanlah persoalan yang mudah.
Pada dasarnya sistem mikroprosesor, tidak terlepas
dari sebuah interfacing yang merupakan bagian dari rangkaian elektronika.
Secara hirarki struktur interfacing terdapat beberapa layer, diantaranya yaitu:
A. Electrical (physical) : Fungsi dari
layer electrical merupakan layer yang mendasar dari suatu interfacing. Layer
ini adalah layar fisik, karena interfacing dalam penggunaan umum berkaitan
dengan setiap alat yang penggunaannya adalah elektronika. Teknik Interfacing
physical merupakan pengembangan dari elektronika dan analog.
B. Signal :Layer signal merupakan layer
yang digunakan untuk menyampaikan dari satu titik ke titik yang lainnya. Pada
layer ini tergantung dari layer elektrical (fisik) yang dalam penggunaann umum,
arus listrik yang digunakan untuk menyampaikan data melalui sirkuit. Layer
signal adalah teknik pengembangan pada elektrical interfacing, bus interfacing,
dan data transfer.
C. Logic : Pada layer logic merupakan
suatu bentuk argumentasi tanpa memandang arti khusus dari istilah argumentasi
lain. Hal ini dikarenakan layer signal sebagai penyampai datanya adalah arus
listrik. Layer logic adalah pengalamatan dari rangkaian aplikasi, bus
interfacing, dan data transfer.
D. Protocol : Merupakan satu set
peraturan dan prosedur untuk bertukar-tukar data. Protocol interfacing adalah
ilmu yang merupakan standar dan implementasi dari suatu komunikasi.
E. Code : Layer code merupakan
representasi simbolik dari data atau intruksi dalam bentuk kode atau intruksi.
F. Algorithmic : Merupakan suatu yang
berhubungan dengan penggunaan algorithma untuk mendapatkan suatu hasil dalam
interfacing
Ruang Lingkup Interfacing
Interfacing bukanlah disiplin ilmu yang berdiri
sendiri tetapi berkaitan erat dengan disiplin ilmu komputer lainnya. Pemahaman
yang mendalam dari disiplin lainnya yang berkaitan dengan bahasan interfacing
ini akan sangat membantu untuk memahami materi-materi yang disajikan
selanjutnya. Disiplin ilmu komputer ini adalah Elektronika Analog dan Digital,
Mikroprosesor, Organisasi dan Arsitektur Komputer, Komunikasi Data serta
pendukung Bahasa Pemrograman, baik berbasis Teks seperti Bahasa Rakitan atau
Assembly, C, Basic, Pascal maupun berbasis Grafis seperti Visual Basic, Visual
C, Delphi bahkan berbasis Web seperti Java.
Operasi – Operasi I/O
Sistem computer tidak akan berguna tanpa adanya
peralatan input dan output (I/O). Diperlukan suatu modul I/O yang menghubungkan
peralatan ini ke dalam system computer. Modul ini menjalankan dua fungsi utama
yaitu:
a. Sebagai interface dari dan ke CPU
(Mikroprosessor) dan memori melaui bus system sentral.
b. Sebagai interface sebuah perangkat
peripheral atau lebih menggunakan sambungan data tertentu.
Perangkat eksternal dihubungkan dengan computer oleh
suatu sambungan dengan modul I/O. Sambungan (link) digunakan untuk pertukaran
control, status dan data antar modul I/O dengan perangkat eksternal. Perangkat
eksternal sering disebut dengan peripheral. Signal – signal yang dipertukarkan
dalam bentuk control, status dan data.
Ada dua metode interfacing I/O yang berbeda dalam
system berbasis mikroprosessor yaitu yang terisolasi dan I/O yang dipetakan dalam
memory. Pada masukan keluaran berdasarkan I/O yang terisolasi, prosessor
mengirim sinyal pengendali yang menunjukkan bahwa siklus sekarang ini hanya
untuk mengakses alat-alat I/O. masukan keluaran yang dipetakan dalam memori
memungkinkan prosessor menggunakan intruksi yang sama untuk alih memori seperti
yang digunakan untuk alih masukan keluaran.
Teknik
Pengendalian
Ada tiga metode pengendalian masukan keluaran
yang akan dibahas dalam bagian ini:
Ø Programmed I/O
Ø Interrupt driven I/O
Ø DMA (Direct Memori Access
A. Programmed I/O
Tehnik ini disebut juga pemilihan saluran dimana semua
pengalihan ke dalam diri alat diselenggarakan oleh program. Prosessor mengirim
dan meminta data, semua operasi masukkan dan keluaran berada dibawah kendali
program. Pengalihan harus dikoordinasi oleh suatu proses handshaking.
Program terus berjalan lewat sejumlah pengetesan untuk
menentukan apakah masukan atau keluaran dapat / harus diselenggarakan. Bila
ditemukan alat yang memerlukan pelayanan, rutin pelayanan yang sesungguhnya
diaktifkan dan pemilihan saluran berlangsung lagi setelah pelayanan selesai
dilakukan. Dua metode dasar penginderaan isyarat alat siap yang dipakai adalah
pemakaian pintu status mwsukan pengkode prioritas.
B. Interrupt Driven I/O
Teknik pemilihan saluran memiliki dua keterbatasan
yaitu pemborosan waktu prosessor waktu dan lambat. Diperlukan suatu cara agar
alat yang membutuhkan pelayanan dapat segera dilayani tanpa menunggu gilirannya
tiba. Prosedur ini dinamakan interrupt.
C. DMA / Direct Memory Access
Teknik interupsi menjamin tanggapan paling cepat yang
mungkin terhadap alat masukan – keluaran. Akan tetapi pelayanan ini masih
melibatkan perangkat lunak. Hal inidirasa masih kurang cepat bagi pengolahan
yang membutuhkan transfer data langsung dari memori seperti Disk drive dan CRT.
Interface Internal
Bus merupakan lintasan komunkasi yang menghubungkan
dua atau lebih piranti. Karakteristik penting sebuah bus adalah bahwa bus
merupakan media transmisi yang dapat digunakan bersama.
A. Struktur dari Bus meliputi:
Ø Bus Data : Saluran data diawali
dengan Dxx Memberikan lintasan bagi perpindahan data antara dua modul system
Ø Bus Alamat : Saluran alamat diawali
dengan Axx Menandakan sumber atau tujuan data pada bus data.
Ø Bus Kontrol : Saluran controlMengontrol
akses pada saluran alamat dan penggunaan data
B. Sistem Bus Ekspansi
- System Bus
Adalah komponen fungsional
independent dari computer yang memiliki rangkaian control yang disebut bus
controller dan bus arbiter.
2. Local Bus
Komponen ini sam dengan system bus, hanya saja
bersifat local, dalam artian clock CPU dalam rangkaian pewaktu mengaturnya,
diantaranya:
Ø IBM Mikro Channel Architecture (MCA)
Ø Video Electronics Standards
Association Local Bus (VL Bus)
Ø Peripheral Component Interconnect
(PCI)
Ø Acceleted Graphicc Port (AGP)
Bus – bus yang lain adalah:
Ø IDE (Integrated Drive Electroniccs)
Ø SATA ( Serial ATA)
Ø InsiniBand
http://febriansyah.blog.unas.ac.id/category/materi-kuliah/universitas-nasional/interfacing-peripheral/
http://fakti11a3.blogspot.co.id/2013/04/interfacing.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar