Kata TELEMATIKA, berasal dari istilah
dalam bahasa Perancis "TELEMATIQUE" yang merujuk pada bertemunya
sistem jaringan komunikasi dengan teknologi informasi. Istilah Teknologi
Informasi itu sendiri merujuk pada perkembangan teknologi perangkat-perangkat
pengolah informasi. Para praktisi menyatakan bahwa TELEMATICS adalah singkatan
dari "TELECOMMUNICATION and INFORMATICS" sebagai wujud dari perpaduan
konsep Computing and Communication. Istilah Telematics juga dikenal sebagai
"the new hybrid technology" yang lahir karena perkembangan teknologi
digital. Perkembangan ini memicu perkembangan teknologi telekomunikasi dan
informatika menjadi semakin terpadu atau populer dengan istilah
"konvergensi". Semula Media masih belum menjadi bagian integral dari
isu konvergensi teknologi informasi dan komunikasi pada saat itu.
Belakangan baru disadari bahwa penggunaan
sistem komputer dan sistem komunikasi ternyata juga menghadirkan Media
Komunikasi baru. Lebih jauh lagi istilah TELEMATIKA kemudian merujuk pada
perkembangan konvergensi antara teknologi TELEKOMUNIKASI, MEDIA dan INFORMATIKA
yang semula masing-masing berkembang secara terpisah. Konvergensi TELEMATIKA
kemudian dipahami sebagai sistem elektronik berbasiskan teknologi digital atau
"the Net". Dalam perkembangannya istilah Media dalam TELEMATIKA
berkembang menjadi wacana MULTIMEDIA. Hal ini sedikit membingungkan masyarakat,
karena istilah Multimedia semula hanya merujuk pada kemampuan sistem komputer
untuk mengolah informasi dalam berbagai medium. Adalah suatu ambiguitas jika
istilah TELEMATIKA dipahami sebagai akronim Telekomunikasi, Multimedia dan
Informatika. Secara garis besar istilah Teknologi Informasi (TI), TELEMATIKA,
MULTIMEDIA, maupun Information and Communication Technologies (ICT) mungkin
tidak jauh berbeda maknanya, namun sebagai definisi sangat tergantung kepada
lingkup dan sudut pandang pengkajiannya.
Seiring dengan semakin populernya
Inter-Net sebagai "the network of the networks", masyarakat
penggunanya (internet global community) seakan-akan mendapati suatu dunia baru
yang dinamakan cyberspace - sebagaimana dipopulerkan oleh William Gibson dalam
novel sci-fi-nya Neuromancer - yang merupakan khayalan tentang adanya alam lain
pada saat teknologi telekomunikasi dan informatika bertemu. Di "alam baru"
ini - bagi kebanyakan netter - tidak ada hukum. Karena tidak adanya kedaulatan
dalam jaringan komputer maha besar (gigantic network) ini, mereka beranggapan
bahwa tidak ada satupun hukum suatu negara yang berlaku, karena hukum network
tumbuh dari kalangan mayarakat global penggunanya. "Alam baru" ini
seakan-akan menjadi suatu jawaban dari impian untuk melampiaskan kebebasan
berkomunikasi (free flow of information) dan kebebasan mengemukakan pendapat
(freedom of speech) tanpa mengindahkan lagi norma-norma yang berlaku dalam
kehidupan sehari-hari.
Perlu digarisbawahi, bahwa substansi
cyberspace sebenarnya adalah keberadaan informasi dan komunikasi yang dalam
konteks ini dilakukan secara elektronik dalam bentuk visualisasi tatap muka
interaktif. Komunikasi virtual (virtual communication) tersebut - yang dipahami
sebagai virtual reality - sering disalahpahami sebagai "alam maya",
padahal keberadaan sistem elektronik itu sendiri adalah konkrit di mana
komunikasi virtual sebenarnya dilakukan dengan cara representasi informasi
digital yang bersifat diskrit. Sehubungan dengan itu, Wiener dan Bigelow
mencetuskan Cybernetics Theory, mengenai suatu pendekatan interdisipliner
terhadap sistem kendali dan komunikasi dari hewan, manusia, mesin dan
organisasi. Uniknya teori tersebut sebenarnya lebih menekankan pada pentingnya
umpan balik dari sistem komunikasi itu sendiri. Teori tersebut menyiratkan
bahwa dalam memahami suatu informasi yang disampaikan pada suatu sistem
komunikasi yang baik harus dengan memperhatikan umpan balik dari sistem
tersebut. Sebagai catatan, Wiener juga mengakui bahwa istilah Cyber sebenarnya
pernah digagas oleh Ampere yang namanya digunakan sebagai satuan kuat arus.
Oleh karena itu jika ditilik dari asal-usulnya, istilah cyber sebenarnya erat
hubungannya dengan kawat listrik. Sehingga tidak mengherankan, jika istilah
tersebut juga digunakan untuk organ buatan listrik CYBORG yang merupakan
singkatan dari Cybernetics Organics.
Dengan demikian, istilah "cyber
law" sebagaimana dipahami oleh masyarakat sekarang ini kurang tepat jika
digunakan untuk merujuk pada hukum yang tumbuh dalam medium cyberspace. Istilah
"cyberspace law" justru lebih tepat untuk itu. Namun demikian,
Istilah "telematika" paling tepat digunakan karena lebih memperlihatkan
hakekat keberadaannya dan layak untuk digunakan sebagai definisi guna melakukan
pengkajian hukum selanjutnya. Istilah "telematika" merujuk pada
hakekat cyberspace sebagai suatu sistem elektronik yang lahir dari perkembangan
dan konvergensi telekomunikasi, media dan informatika.
Berbicara tentang hukum dalam arti luas,
berarti mencakup segala macam ketentuan hukum yang ada baik materi hukum
tertulis - tertuang dalam peraturan perundang-undangan - maupun materi hukum
tidak tertulis - tertuang dalam kebiasaan ataupun praktek bisnis yang
berkembang. Sehubungan dengan itu, sistem hukum nasional sesungguhnya tetap
berlaku terhadap segala aktivitas komunikasi yang dilakukan dalam lingkup
cyberspace. Hal ini berarti bahwa domain-domain hukum yang semula dipahami
secara sektoral, baik dalam bidang telekomunikasi, media maupun informatika
akan semakin konvergen. Yang terjadi bukan kevakuman hukum, melainkan suatu
pembidangan hukum yang lebih khusus tanpa menafikan keberlakuan bidang-bidang
hukum yang telah ada dalam sistem hukum yang berlaku. Dengan demikian definisi
Hukum Telematika adalah hukum terhadap perkembangan konvergensi TELEMATIKA yang
berwujud dalam penyelenggaraan suatu sistem elektronik, baik yang terkoneksi
melalui internet (cyberspace) maupun yang tidak terkoneksi dengan internet.
Lingkup pengkajian Hukum Telematika
terfokus pada aspek-aspek hukum yang terkait dengan sistem informasi dan sistem
komunikasi, khususnya yang diselenggarakan dengan sistem elektronik, dengan
tetap memperhatikan esensi dari:Telematika adalah singkatan dari Telekomunikasi
dan Informatika. Istilah telematika sering dipakai untuk beberapa
macam bidang, sebagai contoh adalah:
·
Integrasi antara sistem telekomunikasi dan informatika yang dikenal sebagai Teknologi Komunikasi dan
Informatika atau ICT (Information
and Communications Technology). Secara lebih spesifik, ICT merupakan ilmu yang
berkaitan dengan pengiriman, penerimaan dan penyimpanan informasi dengan
menggunakan peralatan telekomunikasi.
·
Secara umum, istilah telematika dipakai
juga untuk teknologi Sistem Navigasi/Penempatan Global atau GPS (Global
Positioning System) sebagai bagian integral dari komputer dan teknologi komunikasi
berpindah (mobile communication technology).
·
Secara lebih spesifik, istilah telematika dipakai
untuk bidang kendaraan dan lalulintas (road vehicles dan vehicle
telematics).
Sumber :1. http://id.wikipedia.org/wiki/Telematika
2. FAKULTAS
HUKUM UNIVERSITAS INDONESIA LEMBAGA KAJIAN HUKUM DANTEKNOLOGI
3. https://id.wikipedia.org/wiki/Telematika
Tidak ada komentar:
Posting Komentar