Senin, 13 Juni 2016

tugas 2 COCOMo ATAU CONSTRUCTIVE COST ( Pengelolaan proyek sistem informa )


SEJARAH COCOMO
Cocomo (Constructive Cost Model) yang dikembangkan oleh W. Barry Boehm pada tahun 1981, yang merupakan kombinasi dari estimasi parameter persamaan dan metode pembobotan. Berdasarkan perkiraan instruksi (Instruksi Sumber Terkirim DSI), usaha dihitung dengan memperhatikan usaha baik kualitas dan produktivitas faktor. Pada tahun 1990, muncul suatu model estimasi baru yang disebut dengan COCOMO II. Secara umum referensi COCOMO sebelum 1995 merujuk pada original COCOMO model yaitu COCOMO 81, kemudian setelah itu merujuk pada COCOMO II.

PENGERTIAN COCOMO
COCOMO merupakan singkatan dari Constructive Cost Model yaitu algortima model estimasi biaya perangkat lunak yang dikembangkan dan diterbitkan oleh Barry Boehm. Cocomo merupakan sebuah model – model untuk memperkirakan usaha, biaya dan jadwal untuk proyek-proyek perangkat lunak. Model estimasi COCOMO telah digunakan oleh ribuan project manager suatu proyek perangkat lunak, dan berdasarkan pengalaman dari ratusan proyek sebelumnya. Tidak seperti model estimasi biaya yang lain, COCOMO adalah model terbuka, sehingga semua detail dipublikasikan, termasuk :
  • Dasar persamaan perkiraan biaya.
  • Setiap asumsi yang dibuat dalam model.
  • Setiap definisi.
  • Biaya yang disertakan dalam perkiraan dinyatakan secara eksplisit


MODEL-MODEL COCOMO
Dasar Cocomo
Dengan menggunakan estimasi parameter persamaan (dibedakan menurut tipe sistem yang berbeda) upaya pengembangan dan pembangunan durasi dihitung berdasarkan perkiraan DSI.

Dengan rincian untuk fase ini diwujudkan dalam persentase. Dalam hubungan ini dibedakan menurut tipe sistem (organik-batch, sebagian bersambung-on-line, embedded-real-time) dan ukuran proyek (kecil, menengah, sedang, besar, sangat besar).

Model COCOMO dapat diaplikasikan dalam tiga tingkatan kelas:
A.Model COCOMO Dasar
1.Proyek organik
Adalah proyek dengan ukuran relatif kecil,dengan anggota tim yang sudah berpengalaman, dan mampu bekerja pada permintaan yang relatif fleksibel.


2.Proyek sedang
Merupakan proyek yang memiliki ukurandan tingkat kerumitan yang sedang, dan tiap anggota tim memiliki tingkatkeahlian yang berbedA
3.Proyek terintegrasi
Proyek yang dibangun dengan spesifikasidan operasi yang ketatModel COCOMO dasar ditunjukkan dalam persamaan 1, 2, dan 3 berikut ini:


keterangan :
E          :  besarnya usaha (orang-bulan)
D         :  lama waktu pengerjaan (bulan)
KLOC  :  estimasi jumlah baris kode (ribuan)
P           :  jumlah orang yang diperlukan.

B.  Model COCOMO Lanjut
Pengembangan model COCOMO adalah dengan menambahkan atribut yangdapat menentukan jumlah biaya dan tenaga dalam pengembangan perangkat lunak,yang dijabarkan dalam kategori dan subkatagori sebagai berikut: 

1.Atribut produk
Reliabilitas perangkat lunak yang diperlukan
Ukuran basis data aplikasi
Kompleksitas produk


2.Atribut perangkat keras
Waktu eksekusi program ketika dijalankan
Memori yang dipakai
Kecepatan mesin virtual
Waktu yang diperlukan untuk mengeksekusi perintah

3.Atribut sumber daya manusia
Kemampuan analisis
Kemampuan ahli perangkat lunak
Pengalaman membuat aplikasi
Pengalaman penggunaan mesin virtual
Pengalaman dalam menggunakan bahasa pemrograman

4.Atribut proyek
Penggunaan sistem pemrograman modern
Penggunaan perangkat lunak
Jadwal pengembangan yang diperlukan

C.   Model COCOMO II
Model COCOMO II, pada awal desainnya terdiri dari 7 bobot pengali yang relevan dan kemudian menjadi 16 yang dapat digunakan pada arsitektur terbarunya.
Sama seperti COCOMO Intermediate (COCOMO81), masing-masing sub katagori bisa digunakan untuk aplikasi tertentu pada kondisi very low, low, manual, nominal, high maupun very high. Masing-masing kondisi memiliki nilai bobot tertentu. Nilai yang lebih besar dari 1 menunjukkan usaha pengembangan yang meningkat, sedangkan nilai di bawah 1 menyebabkan usaha yang menurun. Kondisi Laju nominal (1) berarti bobot pengali tidak berpengaruh pada estimasi. Maksud dari bobot yang digunakan dalam COCOMO II, harus dimasukkan dan direfisikan di kemudian hari sebagai detail dari proyek aktual yang ditambahkan dalam database.

D. Advance COCOMO
Memperhitungkan semua karakteristik dari intermediate di atas dan cost drivers dari setiap fase (analisis, desain, implementasi, dsb) dalam siklus hidup pengembangan perangkat lunak.
Model rinci kegunaan yang berbeda upaya pengali untuk setiap driver biaya atribut tersebut.
Sensitif pengganda tahap upaya masing-masing untuk menentukan jumlah usaha yang dibutuhkan untuk menyelesaikan setiap tahap.
Pada COCOMO rinci, upaya dihitung sebagai fungsi dari ukuran program dan satu set driver biaya yang diberikan sesuai dengan tiap tahap siklus hidup rekayasa perangkat lunak.
Fase yang digunakan dalam COCOMO rinci perencanaan kebutuhan dan perancangan perangkat lunak, perancangan detil, kode dan menguji unit, dan pengujian integrasi.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar