Senin, 13 Juni 2016

TUGAS 3 Manager Proyek ( pengelolaan proyek sistem imforma)

TUGAS MANAJER PROYEK

Di dalam sebuah proyek, manajer proyek bertanggung jawab atas terlaksananya suatu proyek. Mereka bukanlah orang yang memiliki otoritas tertinggi dalam sutu proyek. Otoritas tertinggi dipegang oleh para manajer senior atau champion. Champion merupakan sponsor proyek atau pemilik proyek. 

TUGAS MANAJER PROYEK

Di dalam sebuah proyek, manajer proyek bertanggung jawab atas terlaksananya suatu proyek. Mereka bukanlah orang yang memiliki otoritas tertinggi dalam sutu proyek. Otoritas tertinggi dipegang oleh para manajer senior atau champion. Champion merupakan sponsor proyek atau pemilik proyek. 

Tanggung jawab utama sebagai manajer proyek yang paling pokok ada 3 (tiga) hal, antara lain adalah sebagai berikut :
  • ·         Merencanakan atau menjadwalkan proyek
  • ·         Mengelola sumber daya.
  • ·         Mengkomunikasikan proyek.


SIKLUS PROYEK
Dalam mengelola sebuah proyek, manajer proyek harus memperhatikan siklus hidup proyek. Siklus hidup proyek menyatakan rentang waktu yang terdiri dari tahapan-tahapan yang akan dilalui dalam sebuah proyek. Siklus hidup proyek minimal memiliki empat taham yang harus dilalui, yaitu :
Siklus Hidup Proyek

Tahap Inisiasi Proyek
Pertanyaan sederhana yang tertuju pada tahap inisiasi proyek adalah : apakah menemukan tantangan dan masalah? Tujuan dari tahap inisiasi adalah proses identifikasi terhadap segala hal yang harus dilakukan, serta memahami lingkup proyek. Pada tahap ini, seorang manajer proyek akan dipilih dan diberi wewenang untuk membentuk tim yang akan menjalankan proyek.

Tahap Perencanaan Proyek
Pertanyaan sederhana yang tertuju pada tahap perencanaan proyek adalah : bagaimanakah langkah penyelesainnya? Perencanaan proyek merupakan proses pengembangan detail atas perencanaan sutu proyek, yang meliputi daftar semua tugas, pengalokasian sumber daya, penjadwalan, perencanaan anggaran / budget, manajemen resiko, dan lain-lain.
Proses perincian ini sangat bermanfaat agar dapat memahami rangkaian tugas yang akan dilakukan, yang meliputi pihak-pihak yang bertanggung jawab, batasan waktu tugas, dan lain-lain. Perencanaan proyek yang telah disetujui sponsor disebut project baselin. Project baseline tersebut digunakan sebagai kerangka acuan pengendalian proyek.

Tahap Pengontrolan Proyek
Pertanyaan sederhana yang tertuju pada tahap pengontrolan proyek adalah apakah kita pada jalur yang benar? Pada tahap ini tugas-tugas mulai dilaksanakan. Secara teknis, project baseline dijadikan sebagai pedoman / acuan tugas yang dilaksanakan. Seorang manajer proyek harus memantau tugas agar proyek dapat berjalan tepat waktu, sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan dan berada pada budget yang telah ditetapkan.

Tahap Penutupan Proyek
Tahap ini memiliki tiga subtahap pentng, yaitu : pertanggungjawaban, pembelajaran proyek dan perayaan. Setelah proyek selesai, manajer proyek mempertanggungjawabkan hasil proyek kepada sponsor (pemilik proyek) dan recipient (pihak yang akan menggunakan / menerima hasil proyek).  Pada umumnya, pihak sponsorlah yang akan memberikan pernyataan resmi mengenai selesainya proyek tersebut.

Untuk menjadi seorang Manajer Proyek, harus memiliki kualifikasi teknis maupun nonteknis. Untuk mengukur tingkat kualifikasi seseorang, harus memiliki 3 karakteristik sebagai berikut :

A. Karakter Pribadinya

1. Memiliki pemahaman yang menyeluruh mengenai teknis pekerjaan dari proyek yang dikelola olehnya.

2. Mampu bertindak sebagai seorang pengambil keputusan yang handal dan bertanggung jawab.

3. Memiliki integritas diri yang baik namun tetap mampu menghadirkan suasana yang mendukung di lingkungan tempat dia bekerja.

4. Asertif

5. Memiliki pengalaman dan keahlian yang memadai dalam mengelola waktu dan manusia.

B. Karakteristik Kemampuan Terkait dengan Proyek yang Dikelola

1. Memiliki komitmen yang kuat dalam meraih tujuan dan keberhasilan proyek dalam jadwal, anggaran dan prosedur yang dibuat.

2. Pelaksanakan seluruh proses pengembangan proyek IT sesuai dengan anggaran dan waktu yang dapat memuaskan para pengguna/klien.

3. Pernah terlibat dalam proyek yang sejenis.

4. Mampu mengendalikan hasil-hasil proyek dengan melakukan pengukuran dan evaluasi kinerja yang disesuaikan dengan standar dan tujuan yang ingin dicapai dari proyek yang dilaksanakan.

5. Membuat dan melakukan rencana darurat untuk mengantisipasi hal-hal maupun masalah tak terduga.

6. Membuat dan menerapkan keputusan terkait dengan perencanaan.

7. Memiliki kemauan untuk mendefinisikan ulang tujuan, tanggung jawab dan jadwal selama hal tersebut ditujukan untuk mengembalikan arah tujuan dari pelaksanaan proyek jika terjadi jadwal maupun anggaran yang meleset.

8. Membangun dan menyesuaikan kegiatan dengan prioritas yang ada serta tenggat waktu yang ditentukan sebelumnya.

9. Memiliki kematangan yang tinggi dalam perencanaan yang baik dalam upaya mengurangi tekanan dan stres sehingga dapat meningkatkan produktifitas kerja tim.

10. Mampu membuat perencanaan dalam jangka panjang dan jangka pendek.


C.  Karakteristik Kemampuan Terkait dengan Tim yang Dipimpin

1. Memiliki kemampuan dan keahlian berkomunikasi serta manajerial.

2. Mampu menyusun rencana, mengorganisasi, memimpin, memotivasi serta mendelegasikan tugas secara bertanggung jawab kepada setiap anggota tim.

3. Menghormati para anggota tim kerjanya serta mendapat kepercayaan dan penghormatan dari mereka.

4. Berbagi sukses dengan seluruh anggota tim.

5. Mampu menempatkan orang yang tepat di posisi yang sesuai.

6. Memberikan apresiasi yang baik kepada para anggota tim yang bekerja dengan baik.

7. Mampu mempengaruhi pihak-pihak lain yang terkait dengan proyek yang dipimpinnya untuk 
menerima pendapat-pendapatnya serta melaksanakan rencana-rencana yang disusunnya.

8. Mendelegasikan tugas-tugas namun tetap melakukan pengendalian melekat.

9. Memiliki kepercayaan yang tinggi kepada para profesional terlatih untuk menerima pekerjaan-pekerjaan yang didelegasikan darinya.

10. Menjadikan dirinya sebagai bagian yang terintegrasi dengan tim yang dipimpinnya.

11. Mampu membangun kedisiplinan secara struktural.

12. Mampu mengidentifikasi kelebihan-kelebihan dari masing-masing anggota tim serta memanfaatkannya sebagai kekuatan individual.

13. Mendayagunakan setiap elemen pekerjaan untuk menstimulasi rasa hormat dari para personil yang terlibat dan mengembangkan sisi profesionalisme mereka.

14. Menyediakan sedikit waktu untuk menerima setiap ide yang dapat meningkatkan kematangan serta pengembangan dirinya.

15. Selalu terbuka atas hal-hal yang mendorong kemajuan.

16. Memahami secara menyeluruh para anggota tim yang dipimpinnya dan mengembangkan komunikasi efektif di dalamnya.

Tanggung jawab utama sebagai manajer proyek yang paling pokok ada 3 (tiga) hal, antara lain adalah sebagai berikut :
  • Merencanakan atau menjadwalkan proyek
  • Mengelola sumber daya.
  • Mengkomunikasikan proyek.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar